36. Put A Ring on It

4.8K 627 44
                                    

Jung Jaehyun menyeka air mata Chaeyoung untuk kesekian kalinya. Sejak dua puluh menit yang lalu, perempuan itu tidak bersuara dan hanya terus menangis. Jaehyun sampai kehabisan akal membujuk Chaeyoung bercerita.

"Aku ambilin minum, ya," tawar Jaehyun.

Meski tak mendapatkan balasan, laki-laki itu tetap bangkit untuk mengambil segelas air. Sekembalinya dari dapur, Jaehyun menaruh gelas yang ia bawa ke tangan Chaeyoung.

"Minum," perintahnya dengan suara pelan namun sedikit memaksa.

Chaeyoung pun menurut.

"Lebih baik, kan?" tanya Jaehyun. Chaeyoung mengangguk sambil menyeka air matanya yang lagi-lagi menetes. "Sudah mau cerita sekarang?"

"..."

"Bukannya malam ini kamu makan malam dengan keluarga Junhoe?" tanya Jaehyun. "Seharusnya kamu pulang dengan perasaan happy bukan malah menangis seperti ini."

"It's over," tukas Chaeyoung cepat. "Aku dan Junhoe sudah berakhir."

"Kenapa?"

"Keluarganya nggak suka denganku."

"Apa mereka melakukan sesuatu yang buruk ke kamu?"

"Tidak, tapi aku nggak sengaja mendengar percakapan Junhoe dengan ibu dan tantenya. Mereka merendahkanku, menyamakanku dengan barang bekas dan mengangapku tidak pantas untuk Junhoe."

"Junhoe berpikir seperti itu?"

"Bukan Junhoe tapi ibu dan tantenya."

"Oh, kupikir...." Punggung Jaehyun yang semula sudah tegang kembali relax "Lalu gara-gara itu kamu menyudahi hubunganmu dengan Junhoe?"

"Ya. Meski Junhoe tidak setuju tapi aku memaksanya."

"Apa kamu tahu kalau Junhoe mengejarmu sampai ke sini?"

Tangan Chaeyoung yang semula terangkat untuk membenarkan rambut terhenti di udara. "Dia menyusulku ke sini?"

Jaehyun mengangguk. "Aku melihatnya keluar dari lift tapi, sebelum dia bisa memanggil namamu, aku sudah terlebih dahulu menarikmu masuk ke rumah."

"..."

"Kamu nggak mau meneleponnya? Kalau kulihat dari wajahnya, Junhoe terlihat seperti orang yang sedang kehilangan akal."

"Tidak," jawab Chaeyoung cepat dan hal tersebut membuat Jaehyun terkejut.

"Kenapa?"

"Karena aku sudah tidak ingin berusaha untuk mencintai Junhoe lagi. Melihat dia mencurahkan cintanya kepadaku tanpa bisa aku balas seutuhnya, membuatku merasa jadi orang yang jahat. Terlebih, kejadian malam ini membulatkan tekatku untuk menyudahinya."

"Jadi, sampai saat ini kamu belum bisa mencintai dia lebih dari seorang teman?"

Chaeyoung mengangkat kepalanya dan melihat ke netra kelam Jaehyun. Untuk beberapa saat perempuan itu termenung. "Aku belum bisa."

Sudut-sudut bibir Jaehyun sedikit terangkat membuat sebuah lengkungan rendah.

"Apa menurut kamu aku jahat?"

"Untuk berhenti mencoba?"

"Untuk membuat Junhoe menjadi pelampiasanku," koreksi Chaeyoung.

"Pelampiasan atas apa?"

Chaeyoung menggeleng sembari tersenyum kecut. "Sudahlah, sepertinya aku melantur."

"Chaeyoung," panggil Jaehyun.

My Valentines ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang