still into you pt.4

1.6K 186 18
                                    

Sasuke menggeram marah. Nafasnya bertalu-talu sedari tadi pria matang itu mengeraskan rahangnya. Setiap kali gadisnya tertawa bersama dua pria berkepala merah dan pirang. Gadis itu bahkan tertawa tanpa beban.

Sasuke menahan gejolak marah di dalam dada sedari tadi pria itu terus merapalkan sumpah serapah dalam hati. Gadisnya bahkan tak segan-segan mengecup pipi pria berambut pirang. Sial bersamanya saja sakura tak pernah bermanja-manja apalagi cium-cium begitu.

Hatinya semakin panas ketika pria berambut merah mengelus surai kebanggaan jepang tersebut. Sekuat tenaga sasuke mengepalkan tangannya hingga telapak tangannya terluka akibat kuku jarinya.

"sial! Sakura kau benar-benar membuatku habis kesabaran." tanpa kata lagi sasuke menghampiri meja sakura yang diapit dua pria dewasa, bisa ditaksir seumuran dengan kedua orangtuanya.

Sasuke melayangkan bogeman mentah pada pria berambut merah yang akan mencium pipi ranum kekasihnya. Sasuke tak habis pikir mengapa gadisnya diam saja di grepe-grepe om-om. Ck membayangkan sakura lebih jauh lagi membuat darahnya mendidih.

Pekikan keras pria pirang memuat sasuke mnegernyit alis. Pria itu berteriak seperti wanita hamil dan sasuke terperagah dengan dandanan pria itu. Ck apa ini waria?

"sasuke apa yang kau lakukan?!!" teriak sakura heboh. Gadis itu segera membantu pria berkepala merah sembari menahan tangis.

Sasuke terperagah. Apa sakura barusan membentaknya dan lebih memilih pria lain dari pada dirinya. Sasuke semakin menggeram marah dan kecewa.

"apa ini yang kau lakukan dibelakangku sakura? Kau membuatku kecewa." sasuke masih menatap marah sakura. Sedangkan sakura mengernyit kening.

"apa maksudmu? Kau barusan memukul ayahku! Bagaimana aku tidak marah!" teriak sakura lagi. Mereka jadi bahan tontonan orang-orang disana. Apalagi pria-pria yang menertawakan sasuke.

Sasuke sweetdrop bagaimana bisa ia tidak mengenal orangtua sakura. Sasuke hanya diam mematung.

Pria berkepala merah-sasori. Mengusap darah dari sudut bibirnya. Sasori mengelus surai putri cantiknya pelan. Seketika dia melihat penampilan kekasihnya. Not badlah hanya terlalu posesif dan terlalu terburu-buru. Menarik. Tapi, tunggu ia seperti dejavu dengan onyx kelam itu.

"my baby turtle ayo kita pulang!" suara kemayu pria berkepala pirang kembali bersuara nyaring.

"dan kau ikut kami." desis deidara lagi. Sasuke yang masih mematung kaku mengikuti langkah ketiganya. Sakura sebenarnya tak enak hati. Ia tak pernah bercerita tentang keluarganya pada sasuke.

"bu aku bersama sasuke dibelakang ya?" sakura membujuk ibunya agar semobil dengan sasuke namun tatapan tak suka yang ia dapatkan.

Sakura mendesah frustasi. Gadis merah muda itu sedari tadi menoleh ke belakang melihat sasuke yang masih mengekori mereka dari belakang.

Dengan otak jenius uchiha. Sasuke sudah memiliki spekulasi yang terjadi twntang dua orang pria dan seorang putri. Sasuke menjerit keras dalam mobilnya yang mengikuti mobil merah di depannya. Sial bagaimana jika mereka tidak merestuiku dan sakura. Desah sasuke pelan.

Sesampainya dirumah deidara dan sasori berdiri dihadapan kedua tersangka.

"sejak kapan putriku punya pacar?" tanya deidara.

"sebulan yang lalu." sasuke menjawab tegas. Membuat sakura bergerak tak nyaman. Sasuke memegangi tangannya yang sudah basah. Menghadapi ibunya butuh tenaga ekstra dan sasuke bisa-bisanya pria ayam ini menjawab ibunya santai.

Daeidara adalah seorang yang harus dihindari ketika marah. Pria pirang itu bisa mengamuk seperti gorila.

"aku tidak bertanya padamu!" desis deidara tajam. Tapi sasuke tak gentar. Ia menatap kedua orangtua sakura tegas.

Sasusaku Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang