2years2gether

00

Kalian tau, di dunia ini siapa yang tidak ingin hidup nyaman? Siapa yang tidak ingin menjalani kehidupan dengan mudah? Semua orang pasti ingin seperti itu. Tapi bagaimana jika bisa menjalani hidup nyaman dan mudah namun hanya memiliki sisa hidup 2 tahun? Kalian masih mau menjalaninya? Kalau boleh memilih, lebih baik hidup sederhana tetapi selalu sehat bugar. 
Kehidupan yang serba mudah dan nyaman ini tidak sehebat dan sekeren yang kalian pikirkan, terkadang ini justru membosankan. Yah, mau bagaimanapun juga kehidupan orang lain akan terlihat lebih menarik. Apa yang biasa dikatakan orang? Rumput tetangga akan terlihat lebih hijau? Ya apapun itu.

Shuu 20 tahun, pelajar di Universitas GX jurusan ilmu politik. Banyak orang menyukainya baik, tampan, pintar, juga berasal dr keluarga mapan. Keluarga KEN, semua orang pasti pernah mendengarnya, perusahaan KEN yang mendunia itu, bahkan universitas tempat ia belajar merupakan milik keluarga KEN.
Apapun yang diinginkan pasti bisa ia beli dengan mudah, tidak akan pernah merasa kekurangan sedikitpun. Keluarganya terlihat sangat ramah dan anggun, seperti keluarga dalam film dan novel. Tapi nyatanya tidak seperti itu. Itu hanya topeng yang digunakan untuk menutupi bentuk aslinya. Menyedihkan.
Kehidupan seperti ini membuat ku muak. Hidup dalam kebohongan, berpura-pura tersenyum sekalipun pada orang yang tidak kusukai sama sekali. Kalau aku tidak berasal dari keluarga KEN, mana mau mereka berteman dengan ku, seorang laki laki yang memiliki masalah dengan jantungnya, dan hanya memiliki sisa hidup 2 tahun.

Kalian bertanya apakah aku takut dengan kematian?
....
Iya. Aku rasa sebagian orang pasti juga takut dengan kematian.

Menurut kalian apa "teman-teman" ku akan bersedih saat aku mati nanti?
Ayo taruhan, aku rasa tidak. Paling mereka hanya menunjukkan wajah sedih di depan orang tua ku, kemudian yah paling juga akan bersenang-senang seperti biasa.

Sebenarnya aku sudah tidak peduli lagi, lebih cepat waktu ku akan semakin lebih baik. Aku tidak perlu berurusan dengan kehidupan penuh kepalsuan yang merepotkan ini.
Tapi untuk pertama kalinya, aku benar-benar tidak ingin pergi. Aku masih ingin berada di dekatnya sedikit lebih lama, dia mengajarkan ku banyak hal baru. Untuk pertama kalinya aku merasa kehidupan ku menyenangkan. Setidaknya sebelum aku pergi, aku ingin menghabiskan sisa waktuku dengannya.
Aku harap aku bisa melakukannya.