Author Pov
Popcorn sudah ada di tangan lisa, rose tidak berhenti mengambil popcorn milik lisa dengan seenaknya. Sementara jennie sudah nyaman pada pelukan tangan kanan si pemilik marga manoban ini. Dan jisoo dia sedang sibuk memijat kaki kekasihnya.
"Chipmunk, kenapa kamu terus mengambil popcornku. Ambillah sendiri milikmu aisssss" lisa mulai tak terima
"Selalu pelit" rose mendecak kesal
"Sudahlah lisa berbagilah, film akan segera dimulai jadi tenanglah" jisoo sang budak cintapun selalu membela kekasihnya. Sementara lisa terlihat kesal dan jennie menenangkannya.
Film mulai diputar, adegan demi adegan sudah mulai dimulai. Mulailah adegan dimana jisoo menceritakan masa lalunya yang cukup berat. Dimana wajah cantiknya di masa kecil menjadi bahan bullyan bagi keluarganya. Lalu apa kabar kira2 keluarga jisoo yang membully jisoo itu sekarang? Adegan berlanjut dimana jisoo menceritakan bahwa dia tak memilik banyak foto dan video masa kecil karena dia adalah anak ketiga jadi orangtuanya sudah merasa bosan merekam rutinitas jisoo. Semua member mulai menatap jisoo, rose mengelus pelan pundak jisoo.
"Im okay guys, im jisoo, im okey honey"
Jisoo terkekeh pelan, meski sorot matanya terlihat sedikit kesedihan. Kita tak pernah tau bagaimana dalamnya kesedihan jisoo kecil."Kami sekarang keluargamu unnie, jangan menangis. Sekarang kau adalah bintangnya, kau paling bersinar diantara keluargamu. Kau hebat, unnieku selalu hebat" jennie menyemangati.
"Terimakasih jendeuk, kalian adalah salah satu semangat hidupku. Mengenal kalian adalah sebuah berkat untukku"
Adegan berlanjut dengan sesi jennie, di sini menceritakan bahwa sebelum jennie mengikuti training jennie menjalani pendidikan dahulu di new zealand. Belajar hidup mandiri, belajar bersosialisasi. Jennie kecil cukup menggemaskan dengan pipi tembemnya.
"Honey, pipimu lebih baik seperti dulu. Kamu sangat lucu" lisa mulai antusias melihat pujaannya mulai disiarkan
Setelah menempuh pendidikan di new zealand, jennie dulu sebenarnya berniat menempuh pendidikan di amerika. Namun tiba2 jennie menyadari bahwa dia ingin menjadi penyanyi.
"Unnie kenapa kau begitu random dulu?" Rose mulai penasaran
"Bukan random chaeng, kau pahamkan saat kecil kita bisa tiba2 merubah cita2 kita, sejam lalu kita bisa punya cita2 menjadi dokter, lalu sejam berikutnya menjadi polisi. Dan saat itu aku tiba2 ingin menjadi penyanyi jadi aku mengikuti audisi. Ternyata aku diterima, mereka begitu menyukaiku hehe" jennie menjawab santai pertanyaan chaeng.
"Andai dulu kamu tidak mendaftar audisi, bagaimana kita bisa bertemu ya honey?" Lisa bertanya
"God always have a way darling, if you made for me, akan selalu ada jalan" jennie mengelus pucuk rambut lisa
"Iyuuuh, hentikan itu jendeuk. Aku mual melihatnya" jisoo tak terima
Adegan berlanjut pada rose, rose menceritakan motivasinya mengikuti audisi adalah karena dipaksa ayahnya. Karena dia cukup menganggu tidur keluarganya setiap malam dengan nyanyian kerasnya. Akhirnya keluarga rose melakukan meeting dan akhirnya memutuskan untuk "membuang" rose dengan dalih audisi.
"Lihatlah unnie, bahkan kekasihmu dibuang oleh keluarganya" lisa tertawa membully rose
"Lisa diamlah ais, aku sedang melihat kekasihku" jisoo mengelak
"Tapi benarkan unnie? Dia memang cukup menganggu dari kecil. Andai aku keluarganya aku akan memasukkan chipmunk ini ke hutan agar dia bisa bertemu dengan keluarga chipmunknya" lisa terus mengolok rose, jennie yang mendengarpun ikut tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM THE PAST_JENLISA_ (COMPELETED)✔️
FanfictionCerita ini mengandung unsur LGBT serta syarat akan muatan konten dewasa. 🔞🔞🔞🔞 Bagaimana bisa semua ini menjadi begitu ambigu bagi Jennie? Semua nampak abu2, semuanya berjalan sebagaimana mestinya pada awalnya namun lama kelamaan ketidakjelasan...