Because You part 18

290 18 31
                                    

("Selamat datang cintaa..)

****


Pagi ini seperti biasa rutinitas Afgan setiap pagi menjemput Rossa ke apartemenya..

Lelaki itu senang saja melakukanya.. menatap wajah Rossa di pagi hari.. saat memasak saat menyiapkan sarapan itu selalu menyenangkan..

Pagi ini kota jakarta mendung tidakk biasanya.. matahari malas-malasan muncull lalu menghilang lagi tertutup awan mendung

Sesampainya di apartemen Rossa Afgan menekan bell.. tak lamaa gadis cantik itu muncul di balik pintu sudah rapi.. tersenyum menatap Afgan

"Good morning.." sapa Afgan

"Morning.." balasnyaa..

"Tumbenn jam segini baru dateng biasanya juga pagi.."  ucap Rossa lalu mempersilahkan Afgan masuk..

"Hari ini jakarta mendung lupa liat jam aku pikir masih pagi.."

"Terus bangun kesiangann.." tebak Rossa.

Afgan tersenyum. Rossa terkekeh..

"Pasti bpk Afgan semalam begadang.." Rossa menuang air panas ke dalam cangkir cappucinonya.. lalu menyodorkan untuk Afgan

"Thankyou.." ucap Afgan...

Rossa juga menyodorkan sepiring nasi goreng..

"Nasi goreng seafod.." ucap Afgan..

Rossa tersenyum..
"Tanpaa udangg.. tenang ajaa.. kamu alergi kan.." jawabnya seolah mengerti maksud Afgan.

Lelaki itu mengerutkan dahi.. dari mana Rossa tau ia alergi udang..

"Kok kamu tauu aku alergi udang.."

Rossa diam. Bingung harus menjawab tak mungkin ia bilang kalau ia tau dari Rania kan..

"Ehhmm  orang-orang kantor banyak cerita sama aku soal kamu.." jawab Rossa.

Ia duduk disamping Afgan.. lelaki itu menyentuh kedua pundak Rossa. Membuat gadis itu menoleh kearahnya..

Afgan menatap Rossa.. yang ditatap mengerutkan dahi.. gugup bingung..

"Ada yang kamu sembunyiin..?"tanya Afgan.

Rossa tersenyum kecil...
"Udah hampir jam tujuh bpk afgan habisin sarapan kamu kita bisa telat.. hari ini ada meeting jam delapan.."  ucap Rossa.

Afgan tersenyum.. melanjutkan sarapanya.
Rossa ikut menyunggingkan senyum kecil..

***

Siang ini hujan deras mengguyur jakarta.. padahal baru pukul satu siang.

Afgan baru saja selesai meeting.. ia berdiri didepan jendela kaca ruangan besarnya Menatap hamparan kota.. macet dimana-mana..

Afgan menghela nafas panjang..  perasaanya pada gadis itu tumbuh semakin dalam..

Satu tahun  afgan menutup hatinyaa..  satu tahun lebih lelaki itu membangun tembok kokoh dihatinya.. tanpa ada satupun yang bisa menjangkaunya..

Tapi Rossa,, gadis itu benar bisa meluluhkan hatinya hanya dalam hitungan bulan.. membuatnya gelisah sendiri dengan perassaanya yang makin hari makin tak menentu

Bukankah sudah saatnya Afgan membuka hati.. memulai cinta yang baru.. mungkin Dheri benar.. mimpinya waktu itu adalah pertanda ia harus memulai perasaan baru..

"Gannn..." suara itu muncul di balik pintu..

Afgan menolehh. Menghela nafas.. Anton..

"Gw boleh masuk gk nih.."tanya Anton..

Because YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang