Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 3 ) | Chapter 2

#21

- Kerajaan Baabulah

Prabu Siliwangi, Resi Danayaksa, Rara Santang dan Walangsungsang sudah tiba di Istana Baabulah dan mereka sudah bertemu dengan Prabu Mapanji.

Prabu Kashim menyambut kedatangan Prabu dan yang lainnya dengan penuh kehormatan. "Selamat datang Gusti Prabu Siliwangi, senang bisa melihat Gusti kembali datang ke Istana ku!"

Prabu tersenyum ramah atas sambutan yang diberikan oleh Prabu Kashim. "Terima kasih atas sambutanmu Prabu Kashim, aku pun senang bisa bertemu lagi denganmu"

"Maaf Gusti Prabu, apa yang membuat Gusti Prabu dan yang lainnya datang ke Istanaku. Apakah ada masalah?"tanya Prabu Kashim.

"Ya, kami sedang dalam masalah!"

Prabu Kashim mempersilahkan Prabu Siliwangi dan yang lainnya untuk masuk ke dalam Istana. "Maaf Gusti Prabu, sebaiknya kita bicarakan di dalam istana saja!"

"Baiklah"

- Kerajaan Pajajaran

Setelah berhasil menyatukan raganya kembali di masa lalu, Kian Santang kembali ke masa Pajajaran, namun .....

Saat Kian Santang hendak menemui Ibundanya, tiba-tiba saja Jaya Sangara / Raga kedua Kian Santang keluar dari dalam tubuhnya.

Kian Santang menoleh ke arah samping. "Kenapa kau keluar dari Ragaku?"

Jaya Sangara yang berada di samping Kian Santang menatap tajam kedua mata Kian Santang. "Karena dirimu aku lupa untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh Resi Kuncung Putih!"

"Kenapa kau menyalahkanku?"

"Ya, karena kau bersalah. Jika saja kau tidak membantuku saat melawan Paman Argadana tadi maka aku pasti tidak akan lupa akan tugas yang diberikan oleh Resi Kuncung Putih!"

Kian Santang menaikkan satu alisnya. "Hei, kita ini satu raga dan satu jiwa. Jikalau kau sedang dalam keadaan terluka maka aku juga akan merasakannya dan tidak mungkin aku membiarkan ragaku yang lain dalam bahaya. Seharusnya kau berterima kasih kepadaku karena aku sudah menolongmu, Pohon!"

"Apa, kau memanggilku pohon?"

"Ya, karena kau keras kepala sama seperti batang pohon yang keras!"

"Oh, jadi begitu Batu!"

"Kau menyebutku Batu?"

"Ya, memangnya kenapa? Kau tidak senang maka kita bisa bertarung disini!"

"Baik, kau ingin mengajakku bertarung!"

"Mari, kita buktikan siapa yang keras kepala disini!"

Keduanya sudah siap untuk bertarung namun secara tiba-tiba, ada yang menghentikan pertarungan mereka dan dia adalah Resi Kuncung Putih.

Resi Kuncung Putih berdiri di tengah tengah mereka. "Kenapa kalian saling berselisih satu sama lain?"

"Maaf Kakek Resi, Dia yang memulai duluan. Dia menyalahkanku atas semua yang terjadi. Dia melupakan tugasnya yang diberikan oleh Resi!"

"Benarkah itu?"

"Maaf Resi, a-aku ...."

"Aku memaafkan kesalahanmu, namun kau harus segera kembali ke masa lalu lagi sebelum semuanya terlambat!"ucap Resi Kuncung Putih.

"Baik Resi, aku akan kembali lagi ke masa lalu untuk menuntaskan tugas yang diberikan oleh Resi!"ucap Jaya Sangara sembari mengeluarkan Tombak Halilintar kembali. Namun, saat Tombak itu berhasil dikeluarkan tiba tiba saja, Tombak Halilintar hancur lebur lalu menghilang.