Maafin yaaa baru bisa upload 🥺
Aku lagi sibuk ngurus sekolaahhh:'(
Stay safe and stay happy manisnya akuuu❤️
***
Bulan mendengus malas dikala pagi harinya di hari rabu ini terganggu oleh sesosok manusia yang sudah berdiri di depan gerbang kosnya.
Sesosok. Bulan memanggilnya sesosok karena menurutnya panggilan itu lebih cocok daripada kata "seorang".
Tadi, saat Bulan tengah menyisir rambutnya setelah mandi, ponselnya berdering dan menampilkan sebuah nama di layarnya. Ia tak langsung menjawabnya karena terlalu malas meladeni orang itu di pagi hari.
Katanya suka, kok ganggu?
Kalimat itu ingin sekali Bulan ucapkan di depan pemuda yang kemarin satu tim bersamanya saat olimpiade.
Bukannya tak suka jika ia dihubungi seperti itu, hanya saja ini masih terlalu pagi untuk pemuda itu mengganggunya. Bukannya Bulan juga tak mau fitnah dengan panggilan telepon yang masuk, ia sudah hapal betul bagaimana sifat cowok itu sehari-harinya. Menjadi tukang ganggu.
Karena ponselnya terus berdering, setelah menyelesaikan mengkuncir rambutnya, Bulan mengangkat panggilan itu.
Ternyata, Bintang mengajaknya untuk berangkat bersama, dan menambahkan bahwa ia sudah menunggu di luar gerbang kosnya.
Katanya, "Kan, udah biasa kita berangkat atau pulang bareng kalau lo berangkatnya pakai ojol." Padahal, Bulan tahu maksud dan niat sebenarnya cowok itu hanya untuk pendekatan pada dirinya.
"Lan," panggil Bintang yang menerima uluran helm dari Bulan saat mereka sudah sampai di parkiran sekolah.
"Hm?" jawab Bulan dengan bergumam seraya sedikit merapikan roknya.
"Kita nanti pulang bareng, ya?" ujar Bintang. Ia melepaskan helmnya dan turun dari sepeda motor. Lalu sesudahnya ia menyugarkan rambutnya ke belakang dengan jari-jari tangannya.
"Kita berangkatnya bareng jadi pulangnya juga bareng, lah, ege, ya kali gue ngesot sampai rumah," ucap Bulan yang membalas perkataan Bintang yang menurutnya sedikit aneh.
Mendengar balasan Bulan, Bintang terkekeh kecil dan menganggukkan kepalanya. Niatnya berucap seperti itu hanya untuk bercanda dan untuk mencairkan suasana hatinya yang mendadak merasa akward saja setelah pernyataan nyaman dan tertariknya kemarin terhadap gadis di depannya ini.
"Just kidding, gue gak bodoh."
Bulan menanggapinya dengan bergumam pelan.
"Ayo," ajak Bulan karena Bintang malah terdiam memandangnya.
"Tang, ayo." Bulan kembali mengulangi ucapannya karena Bintang belum bergerak sama sekali.
Karena merasa kesal tak kunjung mendapatkan respon, Bulan sedikit berjinjit dan menumpukkan kedua tangannya di bahu Bintang. Ia meniup wajah lelaki itu agar tersadar dari lamunannya, yap! Bintang melamun menatap wajah Bulan yang nyatanya semakin hari semakin cantik saja.
Setelah cukup menyadarkan Bintang, Bulan kembali pada posisinya semula. "Lo lama, gue tinggal!" ucap Bulan yang sudah mulai melangkah meninggalkan Bintang yang masih setia mengamatinya walaupun hanya punggung yang terlihat.
Hingga Bulan sudah berbelok ke kiri untuk masuk ke dalam koridor sekolah, arah pandang Bintang masih saja ke tempat di mana terakhir kali tubuh Bulan terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patrick and Sabit
Genç Kurgu[Follow dulu sebelum membaca] "Fiks, no debat. Lo pacar gue, Bulan Anastasia." "Heh, ngaco ya lo!!!" Bulan Anastasia, gadis cantik yang selama 10 tahun terakhir ini menyibukkan diri untuk mencari sahabat kecilnya. Hingga tak sadar jika sifatnya b...