Bab 19 | Tanggung Jawab

10 2 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Arsy Widianto feat Brisia Jodi - Mantan Teman

***

Bab 19 | Tanggung Jawab

Inilah satu-satunya cara yang sangat jitu walaupun sudah tahu apa resiko yang di hadapi nya sekarang

***

Di perjalanan Alpha dan Gamma duduk satu mobil dan sementara itu Beta masih menjalankan mobilnya dan pikiran nya masih memikirkan bagaimana kondisi kedua orang tuanya, Beta sangat menyesal karena selama ini tidak pernah gagal menjadi anak yang berbakti kepada orang tua nya sepanjang perjalanan Beta terus berdoa agar ia bisa meminta maaf dan memperbaiki kesalahan mereka walau bagaimanapun mereka adalah orang yang sudah membesarkan dirinya.

Alpha melihatnya kecepatan mobil yang di lakukan Beta, kayaknya kembali dalam kondisi tidak stabil dan itu sangat berbahaya maka dari itu Alpha mempercepat laju nya berharap ia menyusul untuk segera menenangkan sang adik.

Akhirnya sampailah Alpha dan Gamma di rumah sakit, bersamaan dengan hal itu mobil milik Beta sampai juga, Alpha dan Gamma mengejar untuk menyusul Beta bergegas berlari menuju ruangan resepsionis untuk menanyakan dimana ruangan kedua orang tuanya. "Permisi sus, dimana pasien yang mengalami kecelakaan sekitar setengah jam lalu?" tanya Beta penasaran.

"Tunggu sebentar ya," jawab sang resepsionis itu. Alpha dan Gamma juga sudah berada disana bersama dengan Beta menunggu jawaban dari resepsionis itu.

"Pasien atas nama Wijaya Kusuma dan Metta Permadi sekarang ada di ruangan UGD yang ada di sebelah sana," ucap resepsionis sambil menunjuk ke arah dimana lokasi itu.

"Makasih ya sus." mereka semua bergegas dan langsung mendekati ruangan UGD itu. Disana mereka bisa melihat dokter tengah menangani kedua orang tuanya dan disana Beta hanya bisa menatap sendu mereka dari luar.

Alpha yang melihat itu semua juga terpukul, walaupun memang mereka berdua sering bertengkar dan bahkan Alpha selalu tidak di anggap akan tetapi mereka adalah orang yang telah membesarkan dirinya sampai seperti ini. Perjuangan mereka demi membesar anak-anak nya agar bisa sukses walaupun dengan cara yang berbeda-beda.

Gamma juga larut dalam kesedihan juga hanya bisa mengusap kedua punggung saudaranya agar tetap tenang dan kuat, ia sebenarnya sedih akan tetapi dalam situasi seperti ini ia harus tetap kuat dan menjadi anak yang dewasa kala kedua kakaknya sedang dalam fase terpuruk seperti ini.

Akhirnya pintu UGD terbuka dan munculnya dokter yang menangani kedua orang tuanya itu, Alpha, Beta dan Gamma mendekati dokter itu. "Dokter bagaimana keadaan kedua orang tua kami dok?" tanya Alpha.

"Pasien hanya mengalami luka ringan saja akan tetapi walaupun begitu kita harus lihat selama satu atau dua hari apabila tidak terjadi apa-apa maka bisa langsung pulang, takut karena tiba-tiba ada penggumpalan darah di tubuh mereka berdua akibat kecelakaan itu," terang sang dokter.

"Baik dok," ucap Alpha.

"Kalau begitu saya permisi," pamit sang dokter.

Ketiganya langsung masuk dan melihat kedua orang tua mereka sudah sadar walaupun masih merasakan sakit masing masing di bagian kepalanya. Beta mencoba mendekati Ayahnya yang kebetulan tidak jauh dari pintu masuk.

ASS [6] (Bukan) Si Sulung Alpha ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang