Selamat Membaca Kisah
Perjalanan MerekaNow Playing : D'Bagindas - Sendu
***
Bab 20 | Malam Yang Sendu
Dikira malam ini akan di selimuti kebahagian tapi ternyata malah sendu,sesendu menonton filem dramatis
***
Mendengar penuturan Gamma. Beta langsung meninggalkan Gamma sendirian disana, kayaknya ini waktunya Gamma untuk menjaga Bunda sama Ayahnya walaupun harus dari kejauhan. Sementara itu Beta berlari mencari keberadaan sosok yang memang sedang ia cari, siapa lagi kalau bukan Alpha
Beta akhirnya menemukan sosok itu yang telah bersedia mengambil uang di dompetnya untuk di serahkan kepada pihak administrasi, Beta kembali berlari mencegah semuanya. Akan tetapi usahanya sia-sia uang itu sudah di berikan dan Alpha telah menandatangani surat itu, setelah Alpha menyelesaikan itu saat ia berbalik ia terkejut sosok Beta telah ada di hadapannya.
Beta yang tidak habis pikir apa yang abangnya lakukan, Beta mengambil surat itu secara paksa dan membacanya.
"Maksudnya apa ini bang?" tanya Beta sakarkis.
Alpha diam saja tidak mau menjawab pertanyaan adiknya itu.
"Apa ini bang?" sekali lagi Beta bertanya kepada abangnya lagi.
Namun jawaban sama sekali tidak ada, Alpha memilih meninggalkan Beta dan berjalan melewati Beta tanpa Beta mencegah nya. Akhirnya Beta hanya bisa pasrah atas apa yang di lakukan abangnya kepada Bunda sama Ayah, justru anak yang tidak tahu diri itu malah yang membiayai perawatan rumah sakit. Padahal mereka adalah keluarga yang terbilang mampu dan Beta tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.
"Sebenarnya ada abang yang ingin ceritakan sama lo dan Gamma? Jadi abang tunggu kedatangan kalian di taman rumah sakit," pinta Alpha sebelum meninggalkan Beta.
Alpha berjalan di sepanjang koridor rumah sakit sampai ia di taman rumah sakit. Menikmati malam yang memang sebentar lagi akan berubah sendu, entah kenapa pikirannya selalu sendu karena di dalam hatinya tidak gairah diri.
"bang," panggil seseorang.
Alpha memutar badannya dan melihat Beta dan Gamma sudah ada di hadapan mereka. Alpha menyuruh mereka duduk di sampingnya mereka menurut lalu duduk di kanan dan kirinya Alpha.
"Ada apa bang?" tanya Gamma.
"Apa Bunda sama Ayah sudah tidur?"tanya balik Alpha.
Beta mengangguk dan itu cukup jawabab bagi Alpha. Lalu ia menyuruh kedua adiknya untuk menatap langit malam bersama-sama terdengar helaan napas disana sampai akhirnya Alpha mulai bersuara membuyarkan keheningan.
"Beta, Gamma. Kalian percaya gak bahwa roda kehidupan akan berputar?" tanya Alpha.
Beta dan Gamma sama-sama bingung dengan pertanyaan sang abang mereka memilih diam dan membiarkan sang abang menjelaskan apa yang ia maksud kan tadi "Sekarang abang percaya, karena abang melihat dan menyaksikan nya sendiri dengan mata kepala abang sendiri. Dimana kedua orang tua kita mengalami kecelakaan dan abang perusahaan mereka lagi ada masalah,"
"Dan apakah kalian tahu? Abang mendapatkan uang darimana bisa membayar rumah sakit orang tua kita. Allhamdulilah abang menilik perusahaan kecil-kecilan yang berkembang pesat dan maka dari itu abang bisa mereka dan mungkin abang akan memberikan sedikit bentuk investasi untuk perusahaan Ayah dan Bunda,"

KAMU SEDANG MEMBACA
ASS [6] (Bukan) Si Sulung Alpha ✓
Novela JuvenilCover by : @DPrakansi "Ketika Keluarga dan Cinta adalah hal yang berharga" *** Begitulah tagline di atas yang melambangkan perjuangan seorang anak bernama Ridwan Alpha Mahawijaya-atau di panggil Alpha, anak sulung dari keluarga Mahawijaya. Sebagai a...