bertemu pahlawan

35 0 0
                                    

SMAS GLAYTA-

Jakarta pagi ini terasa begitu sejuk, siswa-siswi di SMA ini pun melakukan aktivitasnya dengan di penuhi tawa dan senyuman. Semuanya berkumpul dengan teman akrab masing-masing.

Termasuk "VERLES" Gank motor yang di ketuai oleh aksel devano gramasta. Anggota intinya di penuhi anak-anak genius dari mipa A, mereka tengah berkumpul di lapangan basket..

Seperti biasa, akan terjadi pertandingan sengit antara 2 Gank motor besar di sekolah ini. Seperti yang banyak orang-orang ketahui mereka adalah gank motor terbesar kedua setelah VERLES, gank ini dinamai "REDMOUS"di ketuai oleh leo Raymond, yang tak kalah hebat dari aksel.

××××ו

" Udah siap? " Tanya utara seraya merenggangkan otot-ototnya.

"Gas aja, paling kalian kalah lagi" Jawab Dean tanpa ragu.

"Ck, kemarin gara-gara mood ketua lagi rusak." Sahut mahend asal. Mendengar itu aksel langsung menatapnya intens.
Mahend pun bergidik ngeri, lalu dengan cepat bersembunyi di belakang arsen.

"Wkwk, ngandelin ketuanya ternyata. Cemen anjirrr"ucap alvey dengan nada mengejek.

" Bacot, gw pastiin hari ini gw yang menang"balas aksel kesal, ia pun langsung berlari kearah leo berniat mengambil bola.

"Stop! Gw ga main, kalian klo mau main cari pengganti gw aja. Gw sibuk." Ucap leo tiba-tiba. Semuanya mengernyit kan alisnya, bingung. Ada apa dengan leo hari ini?.

"Lo takut kalah? " Ejek aksel

"Berisik, gw urus lo kapan².minggir gw mau lewat" Ucap leo tak ingin basa-basi, ia pun melewati aksel dengan mimik wajah datar, sepertinya hal yang ingin di lakukannya begitu penting.

"Soo?" Tanya arsen

"Bubar ae, males gw" Jawab darren

"Ketara kan yang cemen siapa, wkwk" Ejek Rafael. Alvey menatap mereka tajam seolah memberi isyarat akan balas dendam.

"Bubar" Titah alvey pada anggotanya

"Siap 👌👌👌! " Seluruh inti REDMOUS pun pergi dari lapangan itu. Inti VERLES tersenyum bahagia, setidaknya pagi ini mereka tidak harus kesal dengan permainan REDMOUS, yang terkadang curang.

"Kira-kira leo ngapain ya? " Tanya Rafael penasaran.

"Kepo lo" Sewot utara.

"Yaelah kaya lo kaga aja, tara-tara"sahut mahend seraya memainkan bola basket di tangannya.

" Tara njirr, ptfff.. "Ngakak Rafael

" Kayak bencong asu, ganti ga nama panggilan sayang lo ke gw-!" Protes utara, mahend pun menjulurkan lidahnya.

"Gamau tar, pokoknya harus tara." Tolak mahend. Hal itu membuat utara kesal.

"Berisik lo pada, sini bolanya" Kesal aksel, lalu dengan cepat merebut bola basket dari tangan mahend. Ia melakukan dribble lalu tidak sengaja melempar bolanya jauh dari ring.

"Sel, bolanya.. " Rintih arsen.

Utara, mahend, Rafael serta arsen terus menatap kemana bola itu akan mendarat. Sedangkan aksel dia persetan. toh tidak akan ada yang berani memarahinya sekarang.

"Bugh"

"Aww, sakit" Rintih seorang wanita yang berada tak jauh dari mereka.

"Anjirr, kena cewek cantik.." Ucap rafael.

"Kasian bgt, kulit putihnya ternodai bola ketua" Sambung utara.

Aksel menatap wanita itu sekilas lalu memalingkan pandangannya.

bisa kah kau sedikit peka tentang perasaan ku hari?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang