⚠🔞
"A-akhh fuck!"
Akhirnya semburan itu keluar membasahi wajah yessa, bahkan cairan putih itu tak sedikit membasahi dada nya.
"Mendekat," titah jeffrey yang langsung yessa turuti. Jeffrey sedikit membawa yessa agak berdiri, lantas lengan pria itu menuntun lengan yessa untuk menyentuh dua buah dadanya sendiri.
"Hempit ini di situ." Jeffrey menuntun yessa agar menaruh kejantanannya itu di belahan buah dada yessa, menghimpit nya dan menggerakan nya ke atas lalu ke bawah.
"Arrghh!" Erang Jeffrey bak raja hutan seraya mendongakan wajahna ke atas, yessa menggigit bibir bawahnya tak kuasa menahan hasrat yang tertahan kala melihat wajah jeffrey yang sangat menggairahkan.
Dengan masih terhimpit oleh dua buah benda kenyal milik yessa, akhirnya yessa memberanikan diri menjilati sedikit pucuk kejantanan jeffrey yang masih terdapat cairan putih. Jeffrey kembali menggila, ia harus berhenti.
"Stop!" Jeffrey sedikit meninggikan suaranya, lantas menarik tubuh polos yessa yang hanya mengenakan celana hot pants ke pangkuannya. Menciumi bibir yessa rakus, dua lengannya ia pakai untuk meremas payudara wanitanya. yessa mengalungkan lengannya di leher jeffrey, kejantanan jeffrey yang tidak terbalut itu menekan miliknya yang terbalut.
Jeffrey menidurkan badannya dengan tubuh yessa yang menindih tubuh berototnya.
Yessa yang memang sudah sangat terbawa suasana melepaskan ciuman itu dan menyodorkan dua benda kenyal miliknya yang lengket akibat cairan jeffrey ke arah wajah pria itu. Tentu jeffrey tak menyia-nyiakan moment ini, ia meraup payudara kiri yessa, memberinya lumatan dan hisapan kecil di ujung benda itu.
"Aaakhh.." yessa tak kuasa menahan suaranya, ia memejamkan matanya dengan mulut yang sedikit terbuka. Remasan di dada kanan, dan lidah hangat jeffrey yang berada di dada kirinya, cukup membuatnya gila. "Nghh, stop."
Jeffrey menuruti ucapan yessa, lantas membawa yessa kedalam pelukannya, membiarkan yessa untuk memeluk tubuhnya. "Sorry." Ucap jeffrey seraya berkali-kali mengecup pucuk kepala yessa.
Yessa yang berada di dekapan dada jeffrey yang terbuka itu mengangguk, yessa menyukai ini. Dimana ia dipeluk jeffrey yang tanpa atasan, otot perut dan lengan kekar milik jeffrey, yessa sangat suka sekali.
"Sleep well, my queen."
* * *
Hari ini adalah hari pertama yessa melaksanakan magang. Awal rencana, yessa memang di perintahkan oleh jeffrey sendiri agar magang di perusahaannya, dan yessa mengiyakan.
Yessa pikir ia hanya akan magang sendiri, karena yuqi dan yeri magang bersama pacar yuqi alias lucas. Namun ternyata, hal yang tak terduga malah menimpa dirinya. Orang yang yessa hindari kini tengah berdiri di hadapannya dengan kemeja putih rapih yang membalut badan pria itu.
"Hai, sa." Dejun yang berdiri di dalam lift itu tersenyum pada yessa yang baru saja hendak masuk ke dalam lift.
"Kamu magang disini juga?" Tanya dejun pada yessa yang sudah masuk ke dalam lift, yessa mengangguk tanpa memandang pria itu untuk jawaban. "Aku juga magang disini kok."
Ingin rasanya yessa menghilang saat itu juga, mungkin dejun sudah mengetahui fakta bahwa yessa adalah seorang istri. Meskipun tak banyak karyawan yang nengetahui bahwa mahasiswa magang itu adalah istri dari direktur utama mereka, namun resepsionis juga sekertaris perusahaan ini tahu, bahwa yessa adalah istri seorang jeffrey.
"Aku di departemen pemasaran, kamu di departemen mana, sa?" Lagi dan lagi dejun terus melayangkan pertanyaan unruk yessa. "Aku di departemen personalia."
Dejun menganggukan kepalanya. "Beda satu lantai hehehhe, aku duluan ya."
Yessa menganggukkan kepalanya, dejun sekilas menatap yessa yang kini tengah menatapnya juga. Pria beralis tebal itu tersenyum, lantas pergi meninggalkan yessa sendiri. Ah tidak, yessa tidak sendiri. Lantaran ada beberapa karyawan yang masuk kedalam lift.
"Katanya mantan istrinya pak jeff yang jadi bintang iklannya ya?"
"Berarti mereka ketemu lagi dong? Ah gue suka banget sama mereka, sama-sama cakep."
"Tapi bukannya bu chaeyeon udah nikah lagi ya? Kasian duda ganteng kita."
Dua wanita yang berpakaian kantor itu kini tengah asik bergosip di depan yessa, tentu saja yessa hanya bisa menyimak mereka dengan rasa yang sedikit kesal. Jeffrey bukanlah seorang duda lagi, ia memiliki istri, dan kini tengah ada di belakang mereka.
Dan bicara soal chaeyeon, ingatan yessa kembali melayang pada moment dimana jeffrey menangis. Sebegitu besarnya jeffrey mencintai mantan istrinya itu.
Akhirnya lift terbuka, yessa senang bisa terbebas dari gosipan yang dapat memanaskan hatinya itu.
"Hallo yessa."
Yessa yang berjalan sedikit terkejut dengan suara yang tiba-tiba menyapanya, netra coklat yessa mendapati doyoung--si tersangka yang menyapanya kini tengah tersenyum ke arahnya.
"Hallo juga kak doy, gimana kabarnya?"
"Baik, kamu? Pasti baik 'kan?" Yessa sedikit tertawa dan mengangguki pertanyaan yang di layangkan oleh doyoung.
"Kamu magang di personalia 'kan?"
"Iya kak, kenapa?"
"Saya juga mau kesana, bareng aja." Akhirnya yessa menyetujui ajakan doyoung, dua insan itu kini berjalan bersama seraya berbincang dan sedikit tertawa kecil kala percakapan mereka sedikit menggelitik.
"Jadi, kalo kak jeff lagi badmood suka manyun 24 jam sambil ngemil milkita?" Yessa bertanya seraya tertawa, doyoung mengangguki ucapan yessa yang tentu membuat yessa semakin tertawa.
"Terobsesi banget sama su-"
"Pacarnya pak?"
Ucapan yessa terpotong oleh office boy yang bertanya pada doyoung, jelas yessa terkejut atas pertanyaan itu. "Serasi pak."
"Ahahaha, ada-ada aja kamu." Doyoung tertawa, lantas kembali melanjutkan langkah kakinya bersama yessa yang masih speechless. Maksud yessa, mengapa doyoung tidak menolak ucapan office boy tadi dan berkata bahwa yessa adalah istri dari bos semua orang disini? Oke, mungkin itu kemauan yessa.
Langkah kaki yessa terhenti, apa-apaan ini? Baru saja yessa membicarakan jeffrey, dan kini orang itu tengah berdiri di ujung lorong bersama seorang wanita cantik yang yessa kenal, dia chaeyon jung.
"Sa, kamu mau saya ajak ke kantin?" Doyoung bertanya, yessa menggelengkan kepala untuk jawaban.
Tahu akan apa yang yessa lihat, dan sadar akan apa yang akan terjadi antara jeffrey dan chaeyon, doyoung pun berinisiatif berdiri di hadapan yessa untuk menutupi pandangan perempuan itu.
Namun naas, yessa melihatnya. Terlihat jelas jeffrey dan chaeyeon yang tengah menautkan labium, saling melumat.
"Ahahahha, kok aku sesak ya?"
* * *
Aku ga tau aku ngetik apa, ANJR LAH INI MAH ADULT PISAN EUY! AWOKAWOKAWOK
Untuk kalian yang masih baca cerita ini, maaf ya aku baru up, soalnya aku lagi sakit :(
Kalian tetap jaga kesehatan ya! See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Single Dad | Jeong Jaehyun [LENGKAP]
Fanfic[🔞 ]Gara-gara Pak RT, jeffrey jadi harus nikahin cewek labil kaya fayessa. ©der-doarr, 2021 - - - cerita masih ga nyambung, dan banyak kurang nya. Mohon dimaklumi, aku malas revisi 🙏