Hari berikutnya...............
Gun tiba di sekolah seperti biasa, mengungsi seperti biasa, masuk kelas setelah kehebohan di kelasnya sudah tidak terdengar lagi. Gun akan ke kembali ke tempat duduknya jika kedua makhluk yang tidak jelas itu pergi, siapa lagi kalau bukan Pear dan Bim.
"Pagi Gun" sapa Mark padanya.
"mmm" jawab Gun seadanya, seperti biasa.
"Apa kau baik-baik saja?" Mark bertanya lagi tentang keadaan Gun sekarang.
"Ya... aku masih hidup, masih berdiri, kau bisa melihatnya kan?" jawab Gun dengan menekuk wajahnya.
Mark yang melihat Gun yang kurang baik-baik saja menurutnya mengulum senyumnya, melihat Gun yang sepertinya biasa-biasa saja seperti hari-hari yang lalu membuatnya yakin bahwa dia tidak salah dengan pilihannya. Tapi, coba saja kalau Gun datang dengan hati yang berbunga-bunga, atau tiba-tiba Gun berubah menjadi serba Pink, dipastikan Mark akan menyesal seumur hidupnya.
Mereka duduk berdampingan seperti biasanya, yang Mark tidak tahu adalah Gun yang berusaha agar bersikap biasa saja padahal keadaannya sekarang sedang kacau balau. Gun belum yakin betul untuk membantu Mark. Apalagi penggemar Mark mencapai 99,9% adalah perempuan. Sungguh, hati Gun tidak tega jika harus melukai merea semua.
Saat istirahat Gun seperti biasa akan pergi menemui Cheren tapi, kali ini Mark menahan langkah Gun.
"Ada apa?" tanya Gun heran.
"Nanti pulang bareng lagi ya"
"Hah? untuk apa?"
Mark mendekatkan wajahnya dan berbisik kepada Gun."untuk mematangkan rencana kita". Mark menatap Gun, " Kau tidak berubah pikiran kan?" desaknya lagi.
"Apa bole?" tanya Gun dengan senyum berseri.
"TIDAK.... kita harus lanjut, kau tidak bisa mundur Gun"
"Kalau begitu kenapa kau bertanya" kesalnya. Gun menghentakan kakinya dan pergi meninggalkan Mark tanpa memperdulikan tatapan Mark dan orang-orang disekitarnya.
Mark menhela napas, dia tahu betul jika tak akan mudak memaksakan kehendaknya kepada Gun, si cantik itu memiliki keras kepala juga tidak sesuai dengan penampilannya yang lucu dan menggemaskan.
.....
Siangnya Mark menunggu Gun di gedung sekolah. Namun orang yang ditunggu belum datang juga, begitupun dengan Cheren. Mark tetap menunggu Gun sambil merutiki kebodohannya yang tidak meminta no telpon Gun. Kalau sudah begini bagaimana ia bisa menghubungi Gun.
Tepat saat kepala Mark sudah hampir mengluarkan asap saking lamanya menunggu Gun, anak yang di tunggu akhirnya datang juga sambil menggandeng tangan Cheren.
"Gun" Mark langsung memanggilnya.
"Ya" gun menarik Cheren menuju ke mobil Mark.
"Gun.. kenapa kita ke mobil Mark? kita naik bus saja"
"Aku juga maunya begitu Cheren" desis Gun lebih pada ke diri sendiri, tapi kakinya tetap saja berjalan menuju ke tempat Mark tanpa memperdulikan tarikan tangan Cheren.
"Mark"
Mark membukakan pintu, dan kali ini Gun duduk di depan bersamanya. Disepanjang perjalanan suasananya begitu terasa canggung sekali. Mark mencoba untu membuka obrolan namun semua itu kandas lantaran Gun hanya menjawab dengan "hhmm" dan"heh?".
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIELD (REMAKE-MARKGUN VER)
CasualeOriginal storynya di buat oleh @kembanggunung90 karna gw suka sama alur ceritannya jadi gw mutusin buat ngeremake ini cerita dan tentunya ini sudah ada persetujuan dari sang penulis asli. disini juga ada penambahan, pengurangan dialog dan karakter2n...