Hai apa kabar? Ada yang kangen Meta gak??
WARING☡
AWAS TYPO BERTEBARAN!!
Happy reading💗
🍓🍓🍓
Di kediaman keluarga Malik
Saat ini, tepatnya pukul 07.30 keluarga Malik baru saja menyelesaikan sarapannya. Karena Bi Milah sedang ijin cuti, akhirnya Nuri yang membereskan bekas sarapan keluarganya yang di bantu oleh Arthur.
"Thur, ini biar Bunda aja yang kerjain. Kamu ambil rantang di meja terus anterin ke Meta ya. Sekalian nanti kamu bantu - bantu Meta beresin vilanya. Kalo udah beres, kamu ajak dia jalan - jalan, jangan biarin dia kesepian"
Arthur hanya mengangguk meng-iya-kan perintah Bunda tersayangnya. Arthur segera mengambil rantang yang dimaksud Bunda-nya, lalu bergegas menuju vila Meta.
Di Vila Meta
TOK
TOK
TOK
TOK
TOKKetukan pintu yang sangat kasar itu membuat Meta terbangun dari tidurnya dengan terkaget - kaget. Ia beringsut dari tidurnya sambil menyumpah - serapahi orang yang sudah mengganggu tidurnya.
"Baru jam 8 anjing, ganggu tidur gue aja" Meta segera berjalan menuju pintu sambil terus mencak - mencak tidak jelas.
Sesampainya di depan pintu meta langsung membuka pintu bercat putih tersebut sambil berkacak pinggang. Ia siap memaki orang yang mengganggu tidur nyamannya pagi ini.
"PUNYA NYAWA BERAPA LO BERANI GANGGU-" Meta menggantung ucapannya saat melihat perempuan berambut panjang di depannya.
"Embun"
Embun langsung menubruk Meta dan memeluknya erat, "ternyata bener dugaan gue kalo lu ada disini, Me"
***
Kini Meta dan Embun sudah duduk di ruang tamu dengan 2 gelas jeruk hangat dan 2 potong roti sandwich.
"Siapa yang kasih tau lu kalau gue disini, Bun?" Tanya Meta to the point
Embun belum berniat menjawab pertanyaan Meta sampai roti sandwich yang ada di tangannya habis.
"Feeling aja" jawab Embun santai sambil menyesap jeruk hangatnya setelah roti sandwich nya habis.
Meta menaikan sebelah alisnya, ia masih belum mengerti maksud Embun.
Seolah mengerti apa yang di pikirkan Meta, Embun menghela napas panjang lalu bergeser dari duduknya menatap Meta, "Lu inget gak pas SMP lu pernah ajak gue sama Lova liburan kesini?"
Meta hanya mengangguk sambil mengingat kerjadian beberapa tahun lalu tersebut.
"Pas gue tau lu kabur, gue sama yang lainnya mikir kalo lu ke Bogor. Tapi, pas kita semua kesana, ternyata lu gak ada. Kita semua kelabakan nyari lu, Me. Sampe akhirnya gue ngeh kalo beberapa minggu lalu lu pernah bilang kalo lu pengen liburan ke Sumba. Ya, gue langsung mikir kalo lu bakal kesini, ke Sumba."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Saat SMA
Teen Fiction[ON GOING] Metalica Virgiana Ikhwan, seorang remaja berumur 18 tahun yang dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua. Dia tumbuh menjadi anak yang liar. Dia nakal, player, suka membully orang. Tapi, disamping itu semua, ada seorang laki - laki yang be...