⛓️Ss⁰³⛓️

10K 427 11
                                    

Hola, bestie 😻.

~H•A•P•P•Y• R•E•A•D•I•N•G~

03. Tawuran ✊

...o0o...

Kini Stella tengah berada di apartemen miliknya hadiah dari almarhum kakeknya tanpa sepengetahuan keluarganya yang lain.

Stella dengan segala umpatnya tengah membersikan diri, kesal akan tingkah Shinta yang selalu membully-nya dan juga kesal dengan dirinya sendiri yang tidak bisa menahan diri hingga berteriak di depan Shinta. Bisa dipastikan dia akan mendapat HADIAH dari sang Ayah.

"Sialan! Kok gue bisa sampai kelepasan, sih? Tolol sekali diriku ini. Kalau sampai kak Shinta ngadu ke bonyok? Matilah gue. Gue ngak usah pulang aja kali, ya? Tapi, kalau gue ngak pulang, pasti masalah makin runyam," ocehnya.

Setelah berdebat dengan dirinya sendiri akhirnya Stella memutuskan tidak pulang, untuk hari ini dan itu adalah keputusan yang sangat salah, Stella. Karena you lupa masih dalam masa hukuman, matilah kau.

"Dari pada gue kek orgil gini mnding gue bocan ajah, siapa tahu dapat pangeran di alam mimpi xixi,"

••♡•••

Dipagi yang cerah ini, disebuah kamar bernuansa gelap terdapat seorang gadis cantik yang masih bergelud dengan alam mimpinya.

Hoamm

"Selamat pagi dunia penuh drama," ucapnya dan beranjak menuju WC.

Setelah beberapa saat kini dia sudah lengkap dengan seragam SMA BERLIN melekat sempurna di tubuhnya dan jangan lupakan pralatan ala-ala nerd yang juga melekat di tubuhnya.

Ini nih namanya cantik yang di sembunyikan!

"Ternyata gue cakep juga, ya? Walau gaya nerd gini hehe,"

"Mending sekarang gue berangkat deh dari pada kena hukum pak buncit lagi. Ihhh amit-amit,"

Stella memutuskan berangkat sekolah menggunakan ojol. Cepat dan praktis. Saat diperjalanan tiba-tiba abang ojolnya berhenti mendadak yg membuat Stella keheranan.

"Ada apa, bang?" Tanya Stella ke abang ojol dengan nada heran.

"Itu, depan sana ada yang lagi tawuran," balas Abang ojol.

"Oallah, aku kira ada apa. Yaudah sampai sini ajah, bang. Makasih yah,"

"Dan ini, bang. Kembaliannya ambil ajah,"

"Ini ma pas. Kaga ada kembaliannya,"

"Hehe, ya maap." Cengirnya.

Bang ojol tak menjawab ucapan Stella dia hanya menatap malas dan berlalu pergi.

Stella tak ambil pusing dengan Abang ojol itu. Menatap penuh binar manusia-manusia yang lagi baku hantam.

"Gila pada cakepp banget ya Allah,"

"Woyyy!!! Pada tawuran pagi-pagi kaga ada kerjaan Lu pada? Malah nge-halangin jalan gue Lo!"

Stella Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang