01

12 6 3
                                    

Hai guys, sebelum keceritanya jangan lupa buat vote terlebih dahulu, kalau udah jangan lupa ramein kolom komentar juga.
 
Udah vote?

Udah masukin perpus?

Ramein komen yuu

Jangan lupa bahagia semuanya

✨✨✨

ALKASH LANGIT laki laki yang aku sukai namun aku pendam dalam diri. Sulit sebenarnya kisah aku ini karna aku menyukai orang yang teman aku sukai, mungkin disini perasaanku juga waktu yang kurang tepat atau mungkin salah.


Aku menyukainya, tapi aku sadar tipe dia bukanlah diriku melainkan dirinya. Makanya dengan itu aku berusaha menghapus perasaan yang seharusnya mungkin tidak boleh terjadi dan tidak layak dipertahankan, namun ternyata sulit untuk menghapusnya aku gagal dan memilih memendam perasaan itu saja untuk sekarang ntah untuk nanti.

Mereka dekat sudah lama, cuman mungkin aku saja yang baru tahu bahwa mereka sedekat itu.

"Tasya nanti main yu, sekalian nanti modus hehe" kata Renata. 


"Yeh modus mulu lo," timbal Tasya.

"Suka suka gue dong," jawab Renata.

"Yaudah lo sanah balik lagi kebangku lo, ganggu gue nulis aja," kata Tasya.

"Ngusir lo?" kata Renata.

"Iya gue ngusir lo, sanah pergi ganggu gue nulis aja" sewot Tasya karna dia bener benar harus menyelesaikan tulisannya

"Iya iya gue pergi, biasa aja dong muka lo" kata Renata lalu pergi.

"Lanjut lagi Bumi" kata Tasya kepadaku.

°°°

"Bumi kanti bareng yu" ajak Tasya.

"Ayo" kata Bumi mengangukkan kepala.

"Tapi bantuin gue kumpulin buku dulu ya," kata Tasya dan lagi lagi Bumi mengaguk.

"yang kumpulin buku cuman seginih?" mereka dia "Mau gue kumpulin soalnya, bomatlah kalo ada yang gak ngumpulin buku bukan salah gue, gue dah ingetin tadi," kata Tasya lalu pergi keluar dari kelas dan berjalan dikoridor di ikuti oleh Bumi.

"Mau kemana Sya" ujar seseorang.

"Oh ini gue mau ngumpulin buku" katanya menimpali omongan Afka, ternyata disanah bukan hanya ada Afka saja tapi ada juga teman temannya.

Bumi hanya melihat wajah mereka sekilas, ntah lah dirinya merasa malu saja jika bertemu dengan mereka, dan juga merasa salting sendiri padahal mereka belum tentu melihat Bumi.

"Ntar gue mau main ke WMM bolehkan?" tanya Tasya kepada Afka.

"Lo kalo mau main main aja kali, lo udah gue anggap kaya anggota Delvaros" kata Afka.

"Okey deh, ntar gue kesanah bareng temen gue" kata Tasya diangguki oleh Afka.

"Sya ayo, gue laper" kata Bumi berbisik ditelingan Tasya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AstrophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang