"Karina, malam ini kau bisa bebas. Saya akan ke club". Johnny mendekatkan wajahnya ke hadapan karina.
"Selamat bersenang-senang, selamat malam karina". Johnny pergi begitu saja dan keluar menuju parkiran mengendarai mobil hitamnya untuk pergi ke sebuah club mewah langganannya.
Saat tiba di club Johnny langsung di suguhi musik memekakakn telingan dan orang yang sedang bersenang-senang.
Namun ia salah fokus pada seorang wanita yang sedang menggoyangkan pinggulnya dengan pakaian cukup terbuka."Jangan katakan dia gadis yang tadi siang. Bokongnya sama persis berisi". Hebat sekali Johnny dapat mengenali orang hanya dengan melihat bokongnya.
"Mengapa kau sendiri nona?". Johnny mendekat dan meremat pinggang wanita tersebut.
Wanita tersebut mendongkakkan kepalanya dan sedikit terkejut ketika melihat sosok Johnny di hadapannya.
"Owh, ternyata Nona Giselle. Wow kau sungguh berbeda". Giselle merasa ingin lari saja karena tertangkap basah oleh orang yang baru di kenalnya, ia tidak sepolos itu.
"A-aaa Mr. Seo-". Giselle gugup setengah mati sat ini.
"Ya Nona Giselle. Minumlah denganku". Tak sadar Giselle mengikuti langkah Johnny untuk duduk di sofa dan memesan minuman.
"Tidak Mr, Aku sudah cukup minum".
"Baiklah temani saya minum disini". Giselle diam canggung tetapi hatinya bersorak senang, Seorang Johnny Seo minum disampingnya.
"Stop Mr. Seo, kau akan mabuk kau pasti membawa mobil sendiri". Giselle menahan gelas Johnny yang akan di tenggaknya.
"It's okay, ada kamu disini. Kau pasti bisa membantu saya". Giselle takjub 2 Botol alkohol dengan kandungan tinggi tidak membuat Johnny mabuk.
"Mr. Seo sudah, mari saya antar pulang". Johnny entah masih sadarkan diri atau tidak, yang pasti Giselle memapahnya dengan penuh tenaga berusaha keuar dari club.
Giselle meminta kepada vallet untuk membawa mobil Johnny. Giselle memberikan uang tip dan mengendarai mobil hitam tersebut setelah berusaha memasukan Johnny kedalam mobil.
"Giselle, tolong antarkan saya ke rumah".
"Dimana alamat rumah anda Mr?".
"Entahlah". Johnny sudah benar-benar tidak sadar, Giselle dengan inisiatif mencari dompet Johnny dan ada di saku celana belakangnya.
Terdengar sebuah desahan dari bibir Johnny karena Giselle tak sengaja menyentuh yang mungkin menjadi bagian sensitif Johnny.
"Ups".
Giselle melajukan mobilnya ke alamat yang tertera, dan tibalah di sebuah rumah bergaya industrial modern.
Seorang perempuan paruh baya keluar dan menyambutnya.
"Apakah tuan mabuk nona?". Giselle menganggukan kepalanya dan mencoba membuka seat belt Johnny.
"Imo bantu saya membawa Mr. Seo". Alhasil Johnny di papah oleh dua perempuan berbeda usia itu.
"Imo boleh bawakan air minum?". Perempuan paruh baya tersebut turun dan mengambil segelas air.
Sedangkan Giselle sibuk membuka sepatu baju yang dipakai Johnny. Giselle dapat melihat tubuh Shritless Johnny yang menurutnya begitu sempurna.
"Ini nona air nya".
"Terima kasih imo".
"Mr kau harus bangun terlebih dulu". Giselle mencoba membangunkan Johnny.
Saat Giselle sibuk membereskan kemeja Johnny yang tersampir di atas kepala ranjang, tiba-tiba ada sebuah kecupan pada perutnya. Posisinya jojnny sedang beraring kemudian Giselle yang sedang duduk disamping ranjang sedikit merangkak ke atas kepala Johnny dan perut Giselle pas berhadapan dengan wajah Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER OBSESSION 21+ | JOHNNY - GISELLE
Romansa21+ Giselle dan Johnny saling menatap. "Apa kau ingin melihat aku menyusui anakmu?". Giselle bertanya sedikit gregetan dengan keberadaan Johnny. "Memang kenapa? Tidak masalah, lagi pula semalam aku sempat me-". "Stop, baiklah berikan Jayveen padaku"...