Mati sudah, batin Musro saat jatuh ke bawah, tepatnya menuju lorong bawah tanah.
.
.
.
.
.
Musro berhasil meraih bebatuan tembok dan hanya tergilir pada tangan yang menahan jatuhnya, namun dalam sekejap lukanya langsung sembuh.Untung regenerasi-ku masih bisa digunakan, batin Musro.
Lorong yang gelap membuat suasana yang mencekam, Musro pun akhirnya terpaksa mengeluarkan magic neon-nya. Meski akan menguras banyak tenaga, tetapi Musro masih butuh penerangan jalan untuk keluar dari lorong bawah tanah yang masih terbilang seperti goa.
Meski Musro telah berjalan lama, tetapi tidak ada satupun tanda pintu keluar dari lorong-lorong yang Musro lewati.
"Kenapa seperti berputar-putar? Apa ini semua hanya dinding tanpa ujung?" kata Musro sambil sejenak berpikir.
Musro mulai letih berjalan, dia juga sudah menguras banyak magic neon-nya untuk penerangan yang cukup besar untuk mendapatkan jalan keluar.
"Lebih baik aku istirahat dan mencari sumber air." kata Musro sambil mencoba mencium bau air terdekat.
Dan benar, akhirnya sebuah lubang air kecil terdapat dalam lorong tanpa ujung tersebut. Musro segera mengambil sedikit air dalam lubang kecil. Saat Musro merasa lega dan segar kembali, sosok monster mungil keluar dari lubang air tersebut.
"Kau jamur tak beradab ternyata, mengambil sesuatu tanpa ijin atau mengucapkan salam sebelum mengambilnya." kata monster mungil yang berbentuk seperti ular, namun terdapat jamur pada tubuh tengahnya yang menyerupai sayap lebar.
Spesies jamur tercakup dalam satu Divisi Basidiomycota Entoloma panniculus . Pertama ning dijelaskan oleh Mules Joseph Berkeley, dan diberi nama yang tepat dari Pier Andrea Saccardo hadton 1887. Entoloma panniculus tertutup kahenera Entoloma kerabat Entolomataceae (Kurang jelasnya bisa cari di web)."Hei,hei jangan marah dulu bang..Aku hanya mengambil beberapa liter doang kok," bela Musro bahwa dia hanya mengambil sedikit air.
"Jamur sepertimu tidak akan tahan lama untuk hidup, jadi jangan sombong!" ucap Monster jamur ular tersebut.
"Jaga ucapanmu, aku tidak pernah takut dengan mungil sepertimu, jika masih belum puas dengan semua yang terjadi maka aku akan gunakan kekerasan." ancam Musro.
"Kau hanya jamur kecil yang banyak omong ternyata." karena monster mungil ular tersebut sudah terlanjur marah, akhirnya dia langsung melilit tubuh Musro dengan tubuhnya.
"Aku akan mencabik-cabikmu hingga hancur lebur." kata monster mungil tersebut.
Tanpa pikir panjang Musro langsung menendang tubuh monster jamur ular tersebut ke bawah, hingga berontak untuk melompat akhirnya Musro berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mold of The Mushroom [ END ]
Abenteuer[ Action-Fantasy-Adventure- Art-Sains ] . . Si jamur mungil sedang berjuang mencari air keabadian, Petualangnya penuh dengan magic dadakan. Semoga SI MUNGIL berhasil...Semangat !!! Mengubah sejarah jamur yang hidup dalam 1 hari menjadi ribuan hari. ...