The Mold of The Mushroom [ END ]

Chapter 40 : Balap Liar

Musro yang bingung, justru segera berlari seperti parkour sebelumnya. "Bagaimanapun aku masih memiliki sisa tenaga dan saat sampai di mercusuar, aku akan beristirahat panjang." ucap Musro pada diri sendiri.
.
.
.
.
.
Musro langsung berlari sambil melihat Takyun yang sudah berlari didepan jauh.

Aku tak mungkin bisa menyusulnya, tapi aku juga tidak paham dengan balapan maut yang dia katakan. batin Musro.

Saat sampai di hutan yang rimbun, disitu Musro tersadar sesuatu."Kenapa mereka ada disini?!" ucap Musro kaget.

Musro melihat monster mungil belulang yang ada di Kolosus, namun di hutan ini mereka jumlahnya banyak. Kini Musro terdesak, karena para monster tersebut melihat Musro sedang berlari.

Apa monster itu akan mengejarku? Musro ragu untuk terjang begitu saja ke depan.

Dan benar, monster belulang mengejar Musro. Tanpa ba-bi-bu Musro langsung melompat tinggi ke ranting pohon, sedikit memakai magic dadakan agar bisa melompat tinggi.

Takyun sudah tidak terlihat, para monster yang mengejar Musro telah mendekat. Dengan kemampuan monster belulang yang bisa memanjangkan anggota tubuhnya membuat Musro tidak diuntungkan.

Musro harus melompat menghindari setiap cakaran dari belakang sambil berlari-lari dan melompat dari ranting ke ranting.

Setelah lama berlari Musro sampai pada lahan tanah merah. Disana akhirnya monster belulang berhenti mengejar Musro. Kecepatan Musro berlari sedikit diperlambat.

Tanpa sadar dari dalam tanah merah sesuatu bergetar seperti ada yang akan keluar dari dalam tanah. Musro sedikit waspada di sekitarnya sambil berlari.

Duar!!
Sosok monster mungil dengan kepala banyak keluar dari dalam tanah tepat di depan Musro. Al hasil Musro pun berhenti mendadak dan terkejut.

Cissus quadrangularis adalah tanaman tahunan dari keluarga Anggur. Hal ini umumnya dikenal sebagai anggur veldt , tulang punggung setan, tanaman merambat bersikeras, asthisamharaka atau asthisamhara, hadjod dan pirandai.  Spesies ini berasal dari Asia tropis, Arab ,dan sebagian besar Afrika.

Monster ini langsung menyembur debu yang membuat sekelilingnya menjadi sulit terlihat. Musro yang hendak lari menjadi bingung dengan arah. Saat yang sama monster tersebut hendak menggigit dari belakang, sayangnya Musro tersadar dan langsung menghindar dengan cepat.

Tidak lama kemudian debu mulai menghilang sedikit demi sedikit, saat debu menghilang monster mungil berkepala tujuh tepat di depan Musro sambil memperlihatkan giginya yang tajam.

Poison!
Refleks Musro menembakkan racun ke arah salah satu kepala monster mungil ini, dan langsung hancur begitu saja kepala yang terkena racun.    Sayangnya kepala yang hancur langsung tumbuh kembali.

Saat sedang gentingnya sosok monster meraung dari belakang monster mungil kepala tujuh.

Calathea adalah genus tanaman berbunga milik keluarga Marantaceae . Mereka biasa disebut calatheas atau (seperti kerabat mereka) tanaman doa . Sekitar 200 spesies yang sebelumnya ditugaskan ke Calathea sekarang berada dalam genus Goeppertia. Ada beberapa lusin spesies dalam genus ini. Berasal dariAmerika tropis, banyak spesies populer sebagai tanaman pot karena daunnya yang dekoratif dan, pada beberapa spesies, perbungaan berwarna-warni. Daun muda dan bracts dapat menahan genangan air, yang disebut phytotelmata, yang menyediakan habitat bagi banyak invertebrata.

Sama-sama memiliki kepala banyak, namun yang satu ini hanya tiga kepala dengan kepala inti berbentuk singa bertaring panjang.

Monster mungil ini dari mana? Kenapa tiba-tiba muncul? pikiran Musro bertanya dengan kemunculan monster baru ini.

Musro kini merasa terpojok. Tetapi hal lain berpihak pada Musro, kedua monster tersebut ternyata berseteru merebutkan wilayah, dan tentu juga makanan yang ada di wilayah sekitar.

Akhirnya Musro berhasil menemukan ide agar lolos dari monster tersebut, dan langsung kembali berlari sebelum tenaga Musro benar-benar habis.

Main trobos aja ya kan.. batin Musro.

Musro kembali berlari ke arah monster kepala tujuh tanpa ragu. Monster tersebut bersiap seakan Musro akan menyerang balik. Monster kepala tiga bentuk singa langsung berlari ke arah monster kepala tujuh.

Kepala monster kepala tujuh sedikit condong, dan hal itu membuat kesempatan Musro untuk menginjak dan melompat melewati monster tersebut.

Hiat!
Musro dengan percaya diri berhasil melompat melewatinya, namun Musro melupakan monster kepala tiga yang mengarah ke monster kepala tujuh.

Dengan cepat Musro berseluncur menunduk, dan monster kepala tiga justru melompat seakan menerkam. Monster kepala tiga justru melewati Musro yang ada di depannya dan meneruskan pada target bertarungnya.

Musro telah melihat mercusuar lebih dekat, mercusuar yang berada dalam hutan. Tenaga Musro hampir habis saat akan sampai di mercusuar. Untunglah salah satu monster mungil di gerbang mercusuar segera menolongnya dan membawa Musro ke ruang tertinggi.

Seluruh TM dan ZP telah berkumpul, mereka tersenyum saat monster penjaga membawakan Musro kepada mereka.