18.

9.2K 1K 78
                                    

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

🔹Happy reading 🔹

A

lkar mengajak Ara untuk jajan es krim di sebelah tukang bakso, Alkar tau mood istri cantiknya itu sedang tidka baik karena masalah di ruang meeting tadi.

"Mau rasa apa?"

"Coklat mint aja."

Alkar mengangguk lalu memesan dua es krim satu untuk dia dan satu untuk Ara. Selama menunggu es krim Alkar selalu mengawasi pergerakan Ara takut-takut ada orang yang mengganggu istrinya.

"Ini mas," ujar mbak toko.

"Terimakasih."

Alkar menuju Ara yang sibuk mengetik di handphonenya, dia mengusap pelan Surai itu lalu memberikan tatapan lembut miliknya.

"Udah dulu ya ngetiknya? Nanti lanjut lagi, mau istirahat dulu," pinta Alkar.

Ara menurut dan mengambil es krim yang ada ditangan. Alkar, dia makan es krim dengan diam.

Alkar menghela nafas pelan lalu menarik dagu perempuan itu agar menatapnya, "Kita pulang ya?" Ajak Alkar.

Tanpa menunggu persetujuan dari Ara Alkar langsung menarik perempuan itu menuju kantor dia mengambil Alva lalu pulang menuju mansion.

Selama perjalanan Alkar hanya diam, dia sedikit kesal dengan Ara yang pasti masih memikirkan kejadian di ruang meeting tadi tapi kan yaudah lah ya.

Ara juga hanya diam, dia tidak tau harus apa dia ingin menjelaskan kepada Alkar tapi dia takut karena Alkar jarang dalam mode marah. Dia menatap takut-takut pada suaminya itu lalu pandangannya jatuh kepada Alva yang ikut anteng di pangkuannya.

Mereka sampai dimansion Alkar langsung masuk tanpa menunggu Ara, Ara mengejar suaminya dengan susah payah karena ada Alva di gendongannya. Ara menatap nanar pada pintu ruang kerja Alkar yang pasti dikunci oleh lelaki itu.

Ara memilih menuju kamar dia meletakkan Alva diatas kasur, dia mengganti baju anak itu dan memberikan Alva susu agar dia cepat tidur dan benar saja tak sampai 20 menit Alva tidur dengan nyenyak.

Setelah memastikan Alva tidur Ara menuju ruang kerja Alkar, dia mengetuk pelan pintu itu.

"Kenapa?" Tanya Alkar dari balik pintu.

"Bukain, mau masuk," ujar Ara.

Alkar membuka pintu kerjanya lalu Ara langsung berlari memeluk lelaki itu.

"Jangan marah," ujar Ara pelan.

"Aku gak marah," jawab Alkar.

"Tapi kamu diemin aku."

"Kamu yang diemin aku Ra, gara-gara ruang meeting?"

Ara mengangguk dia menunduk.

"Aku cemburu," cicitnya pelan.

"Aku tau, tapi emang pantes kamu diemin suami kamu sedangkan suami kamu aja di peluk bukan suami kamu yang meluk? Kan juga udah di peluk sama mommanya Alva tadi," jelas Alkar.

"Enggak," jawab Ara pelan.

"Jadi harus apa?"

"Minta maaf, maaf mas."

Alkar tersenyum tipis, lalu menangkup kedua pipi buntal itu dan menguyel-nguyel nya.

"Gemes banget!"

AFTER MARRIAGE ALKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang