Yaudahlah ya, sekalian aja upload satu lagi~
...
Semenjak ada kejadian kesurupan massal di waktu shubuh, dan rangkuman cerita-cerita horor dari para penghuni asrama yang terkumpul, akhirnya pak Sutopo selaku pemilik gedung asrama membuat acara doa bersama pada malam hari.
Semua penghuni di wajib kan untuk hadir, dan akan mengikuti kajian doa bersama sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
*Kondisi pengajian di ruang serbaguna asrama*
Benar kata Yoshi, acara pengajiannya cukup lama. Karena mengundang pak Ustadz yang lumayan terkenal dan ditambah dengan ceramah. Dan tadi ada jeda lama untuk sholat isya' dan makan-makan.
Gak heran, kini banyak yang sudah angguk-angguk kepalanya karena tidak kuat menahan kantuk seperti Jeongwoo yang sudah menyandarkan kepalanya di dinding ketiduran.
Tegangan cinta tak dapat dihindar lagi~
Kala ku coba menyapamu Astuti~Dering telfon Asahi memecah keheningan saat satu ruangan yang sedang di bimbing doa oleh pak ustadz.
Semua pasang mata kini menatap Asahi yang ikut kaget dan buru-buru mencoba mematikan telfonnya. Tapi karena grogi, jari-jarinya gagal mengecilkan volume suaranya tetapi malah keliru memencet tombol membesarkan volume suara.
Kini, acara doa khusu' sudah tidak ada lagi. Suara kikikan menahan tawa dari semua penjuru terdengar.
"Jaehyuk bangsat" bisik Asahi emosi sebelum pergi keluar untuk mengatasi lagu astuti yang terus mengalun sampai Asahi tidak kelihatan lagi.
Siapa lagi pelakunya kalau bukan Jaehyuk.
Jeongwoo bahkan sampai bangun karena ikut kaget dengan ringtone konyol hp Asahi dan ikut tahan tawa seperti yang lainnya.
Junghwan bahkan sampai kelepasan kentut karena tidak kuat harus menahan tawa. Berakhir Doyoung yang marah-marah dan duduk berjauhan menjaga jarak.
Asahi memang paling bisa memancing keributan.
~~~
"Minta gue banting ya lo, kok gak bisa dikecilin sih asu!"
Lagu astuti milik Agung Hercules itu terus terlantun.
"Angkat ajalah. Halo?!"
"Halo bang, ini Reno sama Joko loh!"
Asahi tertegun.
"Sudah selesai acaranya? Aku sama yang lain capek nunggu tau"
Ingin saat itu juga Asahi melempar hpnya, tapi tidak jadi. Dia baru ingat, itu hp baru 6 bulan umurnya. Sayang-sayang kalau harus dilempar.
"Udah deh, lo pergi aja ke tempat sana. Jangan ganggu, kita kan gak ganggu lo pada"
"Tapi, temen abang suka kita"
"Dih pede amat lo demit"
Tit
Asahi merasakan bahwa bulu kuduknya sedang meremang setelah dia mematikan telfonnya. Tanda dia sedang merinding.
Tapi Asahi? Bodo amat. Dia masuk ke ruang serbaguna lagi.
"ASTAGFIRULLAHALADZIM YA ALLAH!" Teriakan pak ustadz yang keras karena suaranya masuk kedalam mic, lantas membuat satu orang di ruangan serbaguna tersebut sangat terkejut.
"ANAK GANTENG YANG BARU MASUK LANGSUNG BACA AYAT KURSI YA! SEMUANYA BACA AYAT KURSI JUGA. SAYA TADI LIHAT ADA BANYAK SETAN DIBELAKANG ANAK GANTENG ITU MASUK KE RUANGAN INI. ASTAGFIRULLAHALADZIM" Pak ustadz dengan heboh menunjuk-nunjuk Asahi yang masih berdiri terpaku di pintu karena terkejut tadi.
Sekali lagi, semua orang menatapnya lagi.
"Oh shit, here I go again" gumam Asahi sambil masih berdiri diam.
Seluruh orang kompak membaca ayat kursi dengan bimbingan pak ustadz, sedangkan Asahi masih tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
Suara tawa cekikikan terdengar dari demit-demit yang mengikuti Asahi.
Wah, 2 bocah creepy itu akhirnya menampakkan diri. Benar kata pak ustadz, banyak sekali teman bawaan 2 bocah creepy yang mengikuti Asahi.
...
STAY SAFE YA PEEPS, COVID-19 LAGI INVASI LAGI NIH (╥﹏╥)