Keesokan harinya aku pergi ke rumah Pak rusman menghampiri alamat yang berada di kartu nama tersebut. aku terkejut dan takjub melihat rumah Pak rusman yang megah dan besar. Pak rusman menyambutku dengan hangat kemudian dia mengajakku ke halaman belakang rumahnya yang luas.
" begini Pak rendy, mengenai hutang yang kemarin, saya akan menganggapnya lunas jika kamu mau melakukan sesuatu untukku" Ucap Pak rusman yang memandang lurus ke depan.
" sa ... saya harus melakukan apa Pak???" Tanyaku dengan wajah penuh kebingungan.
" setelah saya menjelaskan semuanya kepadamu maka kamu tidak akan bisa kembali jika tidak kamu akan mati" Ucap Pak rusman dengan raut wajah serius. Aku terkejut mendengarnya, aku mematung terdiam membisu dengan raut wajah kebingungan.
" jadi kemarin malam waktu kamu melihat saya dikuburkan itu saya sedang mengambil tali pocong perawan" ucapnya sambil meminum kopi dengan santainya, Aku yang mendengarnya sempat kaget.
" itu yang membuatku menjadi kaya seperti ini rendy" Ucap Pak rusman melengkapi kalimatnya." pesugihan ?" Tanyaku dengan wajah keheranan. Pak rusman menyunggingkan bibirnya ketika mendengar pertanyaanku
" iya saya menggunakan pesugihan agar bakso saya laris dan membuat saya menjadi kaya raya seperti ini, membuat keluarga saya bisa menikmati kekayaan,
bisa membahagiakan istri saya dengan memberikan apapun yang dia minta" Ucap Pak rusman menjelaskan.
" saya cuma minta kamu ikut bergabung bersama saya untuk menjalani pesugihan ini Dan nanti ketika saya sudah meninggal kamu harus bersedia berbagi kekayaan yang kamu miliki dengan keluargaku, dengan cara seperti itu kamu bisa membayar hutangmu yang kemarin" Ucap Pak rusman sambil melirik kearahku, Aku menelan ludah mendengar penjelasannya.
" tenang dalam pesugihan ini tidak menggunakan tumbal, kamu hanya perlu mencari makam anak perawan dan mengambil tali pocong yang berada di bagian kakinya setelah itu tali pocongnya kamu berikan kepada mbah dukun dan nanti sang dukun akan menggantinya dengan garam, garam itu yang nantinya akan kamu campurkan dengan garam biasa untuk menyajikan bakso......" jelas Pak rusman
" Semakin banyak kamu mengambil tali pocong perawan maka kamu akan semakin kaya" jelas Pak rusman tanpa menoleh, seolah dia tidak menikmatinya
" terus darimana saya mendapatkan kuburan perawan Pak?" Tanyaku kebingungan.
" nanti kamu akan saya kenalkan dengan rio, selama ini dia yang selalu memberi informasi mengenai makam perawan di daerah sini" "Bapak yakin tidak menggunakan tumbal manusia ?" Tanyaku menyakinkan perkataan Pak Pak rusman dan dia menganggukkan kepalanya.
" kenapa bukan Rio saja Pak yang mengambilnya " tanyaku, seketika Pak rusman berhenti ketika dia sedang meminum kopinya dan perlahan menengok kearahku." hanya kamu yang boleh mengambil tali tersebut, dan jika kamu ketahuan oleh orang lain hanya ada dua pilihan.
Kamu bunuh orang itu atau ikut bergabung" jawab Pak rusman" jadi kamu tinggal pilih mau yang mana ?" Ucap Pak rusman kembali melihat kopinya dan meminum kembali kopinya.Aku terdiam sejenak setelah mendengar penjelasan Pak rusman, Aku melihat sekeliling dan menyadari bahwa aku berada di rumah Pak rusman jika aku menolak maka dia akan membunuhku disini !!!dan dapat di pastikan bahwa aku akan mati tidak ada kesempatan untuk keluar dari sini hidup-hidup kecuali ikut bergabung dengannya. Seketika terlihat wajah istriku yang sedang tersenyum bahagia dan kedua anakku yang masih membutuhkan ku untuk kedepannya.Aku menundukkan kepalaku tanpa terasa air mata mengalir membasahi pipi ketika teringat senyum manis kedua buah hatiku
bergabung dengan pesugihan ??? Tak pernah terbayang olehku sebelumnya, aku menstukuri segala rezeki yang kudapatkan walaupun serba kekurangan tapi sampai kapan ??? Kapan keadaan ku akan berubah ???Kapan aku bisa membahagiakan istriku?? Menyembuhkan anakku ?? Tapi aku tidak rela menjadi budak setanApa aku memiliki pilihan ??? Jika aku menolaknya istriku akan menjadi janda, anakku akan menjadi yatim.Apakah mereka bisa hidup tanpaku ??? Hatiku bergejolakIngin sekali aku menolak tapi takut akan resikonya
" baiklah Pak saya akan bergabung" ucapku dengan nada lemah mengangkat wajah dan menatap Pak rusman dengan mata berkaca kaca karena Aku tak memiliki pilihan lain.Pak rusman tersenyum lebar mendengar jawabanku, bukan tersenyum lebar lebih tepatnya senyuman picik
" yasudah kamu istirahat dulu di kamar nanti sore kita pergi kerumah Mbah wiro Rumah sang dukun untuk melakukan perjanjian ghaib" ucap Pak rusman, kemudian dia memanggil seseorang untuk memberitahu kamar yang akan ditempati olehku sementara waktu.
Sore menjelang malam Pak rusman mengajakku pergi menggunakan mobilnya, mobil yang sama ketika malam itu di pemakaman karna dia memiliki banyak sekali mobil. Pak rusman mengendarai mobilnya sendiri tidak menggunakan supir dan menuju ke arah gunung, aku bertanya kepada Pak rusman mengenai arah tujuan kita tetapi dia hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaanku. Sampai dia melambatkan laju mobilnya di sebuah tanah basah yang disekitarnya hanya terdapat pohon tinggi yang menjulang serta semak belukar.
Jalan ini hanya bisa dilalui untuk satu mobil saja, hingga pada akhirnya kami sampai diujung jalan setapak ini aku melihat sebuah gubuk reot. Itu adalah rumah satu-satunya yang berdiri didaerah sini. Pak rusman turun dari Mobil dan aku mengikutinya di belakangnya terlihat seorang wanita tua yang menyambut kedatangan kami. Rumah ini sangat kecil dan tidak ada listrik, penerangannya hanya menggunakan lampu minyak. Tercium bau dupa bercampur dengan bau yang tidak sedap... Seperti bau busuk yang berbaur menjadi satu. Pak rusman mencium tangan dari dukun tersebut dan aku terdiam dibelakangnya. Kami berbincang disana sang dukun pun memberitahu secara jelas apa yang harus aku lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
" kamu diWAJIBkan !!! mencari tali pocong perawan yang TERIKAT di bagian kakinya, tali itu harus kamu ambil pada malam hari SENDIRIAN dan sebelum hari ke tujuh setelah meninggal, setelah kamu mendapatkannya nanti langsung kamu bawa kesini Tali pocong perawan itu akan aku tuker dengan garam yang nantinya akan kamu campurkan kedalam bakso yang akan kamu jual dan nanti garam tersebut bisa kamu campur dengan garam biasa" ucap Mbah wiro
" apa pesugihan ini ada tumbalnya mbah ?" Tanyaku
" tumbalnya NYAWAmu SENDIRI" ucap sang dukun " kamu hanya bisa hidup selama 20 tahun dari sekarang setelah nya kamu akan meninggal dan setelahnya kamu harus mengabdi di kerajaannya " ucap sang dukun
Aku hanya terdiam mendengar penjelasan dari sang dukun. 'Tadi pak rudman mengatakan tidak ada tumbal, kenapa sekarang tumbalnya diri sendiri ????' Tanyaku dalam hati Mbah wiro memandang ku dengan Pandangan yang mengintimidasi, seolah dia mengetahui bahwa aku merasa Ragu ...
" perjanjian yang sudah di buat tidak bisa di Batalkan apapun yang terjadi" ucap sang dukun dengan mata melotot dan mendekatkan wajahnya ke wajahku. Seketika bulu kuduk di badanku berdiri, mbah Mbah sangat menakutkan ditambah bau mulutnya sangat busuk hingga membuatku mual.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesugihan Garam
رعبpesugihan jenis ini digunakan untuk penglaris bakso. kisah ini berdasarkan kisah nyata berasal dari narasumber yang merupakan orang Malang Jawa Timur,. nama tokoh disamarkan atas permintaan narasumber dan ada penambahan beberapa alur agara mudah di...