5 ; Kantin

42 33 47
                                    

happy reading!

happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Inti Ballestrose pun sudah sampai di kantin, semua pasang mata mengarah kepada mereka.

"Masyaallah mas,"

"Alattas gila ganteng bangett!!"

"Aarav juga anjir!"

"Gila gak kuat,"

"WADUHH SEMUANYA GANTENG BANGETT!!!"

"Arsen katanya udah pacaran ya sama Kiara?"

"Yah potek deh gue,"

Yah kira-kira begitu sorakan dari siswi siswi yang berada di kantin, sudah biasa bagi mereka.


Arsen mengabsen seisi kantin, hingga akhirnya ia menemukan meja Kiara. Hadeh bucin.

"Dimana?" tanya Aarav.

Arsen menunjuk meja sebrang Kiara, "Disana aja." usulnya.

Alattas melihat ke arah yang ditunjukkan Arsen, ia memicingkan matanya. "Ayo."

Mereka pun berjalan ke meja sebrang Kiara, melewati Kiara dan teman-temannya.

Arsen melambaikan tangannya membuat yang lain berhenti, "Hai." sapanya seraya tersenyum, Kiara membalas senyumnya.

"Bucin," cibir Aarav

"Kumat deh," cibir Galen.

"Biasa, pasangan baru," celetuk Clar, lalu Kiara menyenggol lengannya.

"Hai Zafran!" sapa Nura mengeluarkan senyum terbaiknya.

"Eh? Hai," sapanya balik membalas senyumnya.

Carlos menunjuk dirinya, "Gua ga disapa Ra?"

"Males,"

"Loh ini siapa?" tanya Edgard.

"Murid baru Gard," Clar menyenggol pelan lengan Zeline.

"Hah? Oh hai," Zeline yang sedari tadi diam-diam melirik Aarav, jadi gugup.

"Gua Zeline, pindahan dari SMA Mandala," lanjutnya.

Carlos melirik meja mereka, "Neng Adria kemana?"

Arsen menoyor pelan kepala Carlos, "Nung neng neng nung nang neng neng, tai lo!"

"Adria lagi mesen," jawab Kiara.

Alattas merotasikan bola matanya, "Gua duluan." Alattas membalikkan badannya berjalan menuju meja sebrang.

"Gua juga," ucap Aarav.

ALATTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang