---------------------------
Dengan kening berkerut, Wang Yibo melontarkan pertanyaan, "Kau ini laki-laki atau perempuan?" terhadap pemuda pemilik wajah manis – sekaligus cantik – di hadapannya.
Sialan! Makin merusak mood-ku saja. Xiao Zhan mengumpat dalam hati.
Aneh! Dia baru saja ditolak tapi tidak merasa sedih. Sebaliknya, ia malah merasa kesal. Cintanya ditolak dengan alasan yang tidak bisa diterimanya. Karena dia lebih cantik darinya! Mana ada yang seperti itu?!
Mata Zhan menyorot sebal pada pemuda tampan yang tidak ia kenal. Belum. Selama dua tahun sekolah di tempat ini, dia belum pernah bertemu dengan pemuda ini. Apa iya sekolahnya begitu besar sehingga ia tidak pernah melihat pemuda itu sama sekali.
"Apa kau murid sini?"
Yibo mendengus, "Kau bertemu denganku di sini, ya, jelas aku bersekolah di tempat ini."
"Bisa saja kau mata-mata yang dikirim kakak untuk mengawasiku," Zhan balas menyerang.
Keempat kakaknya itu tidak akan melewatkan sedetik pun tanpa mengawasinya.
Sewaktu terakhir kali Li masih di sekolah yang sama dengannya, Zhan tidak berkutik karena selalu diikuti. Sampai-sampai mereka berdua digosipkan berpacaran. Ya, itu semua karena keinginan para kakak yang tidak mau ketahuan kalau mereka adalah kakak Zhan. Jadi, tidak satupun dari mereka yang mengaku sebagai kakaknya di depan umum.
Shen, "Kalau mereka tahu kami kakakmu, tidak akan ada seorang pun yang berani mendekatimu."
Fen, "Tapi kalau diam-diam seperti ini, orang-orang sekitar akan lengah dan mereka berpeluang mendekatimu."
Yong, "Dengan demikian, kami jadi tahu siapa saja yang berani mendekatimu."
Li, "Lalu kami akan ...."
Keempatnya bersamaan memperagakan gerakan memukul yang keras. Yang artinya sama saja tidak boleh ada yang berani mendekatinya.
Kalimat awalnya, sih, bagus. Zhan mengira ia akan diberi kebebasan. Tapi ternyata itu hanya jebakan.
Zhan menghela napas mengingat obrolan konyol dari keempat orang kakak yang sangat protektif padanya.
Meski begitu tetap saja mereka akan mengawal Zhan ke manapun dirinya pergi. Dan kalau ditanya mereka akan mengaku sebagai bodyguard-nya. Konyol!
"Mengawasimu?" suara Yibo membuyarkan lamunan Zhan. "Wah, apa kau semacam tuan putri? Mengingat wajah cantikmu itu. Jadi, kau perempuan?"
Zhan melambaikan tangannya menyuruh Yibo mendekat. Dan pemuda itu menurut.
"Tangan?"
Zhan meminta tangan Yibo dan lagi-lagi pemuda itu menurut meskipun ia berusaha memikirkan untuk apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME, IF YOU DARE
Hayran KurguBerkat ramuan sang ayah, Xiao Zhan menjadi anak istimewa yang memiliki rahim serta cantik. tapi tidak mudah untuk mendekatinya karena ia memiliki empat orang kakak yang sangat protektif padanya. Wang Yibo tertarik untuk mendapatkan hati Xiao Zhan d...