1

3 0 0
                                    

Novi
Ra, gimana besok jadi kan?

Rara
Jadi lah masa enggk

Novi
Ok
/read

Rara terlihat kebingungan saat melihat kertas di depan nya,ya itu adalah kertas formulir pendaftaran SMA, sedari tadi dia hanya mengigiti pulpen yg di pegang nya,karna dia tidak tau bagaimana cara ngisi formulir itu.

Rara mengacak-ngacak rambutnya asal "ya allah bantuin rara,ini susah banget"

Gadis itu menundukan kepala nya sambil melihat formulir kosong itu, seketika dia mendongkak melihat ke arah pintu kamar, dan berniat untuk keluar menemui mamah nya,rara pun turun dari tempat tidur nya dan menuju ruang tamu.

Terdengar suara gelak tawa di ruangan itu, rara pun mempercepat jalan nya. sesampainya di ruang tamu, terdapat dua orang tua paruh baya yang sedang asik bercanda gurau dengan seorang remaja laki-laki yang usia nya sekitar 20 tahunan lah.

Rara menarik napas panjang dan "mah"

"ngapain kamu ke sini" jawab wanita paruh baya itu penuh kebencian

"mamah bisa bantuin rara gk buat ngisi formulir ini,soalnya besok terakhir dikump-"blm selesai rara bicara tapi terpotong oleh mamah nya itu

"mamah gk ada waktu buat ngisi kayak gitu"jawab nya dengan penuh penekanan

"gk penting"lanjutnya

Gk penting katanya?

Rara tidak pasrah dia mencoba membujuk mamah nya sekali lagi
"mah rara mohon kali ini aja mamah bantuin rara,ini penting mah klo rara gk ngumpulin formulir ini besok, rara gk bakal keterima di SMA mah.

Tapi tidak ada jawaban sama sekali dari calisna valin, ya calisna itu mamah nya rara

Rara hanya pasrah,dia pun kembali ke kamar nya dengan lesu.

"arghhhh" frustasi,itu lah yang di rasakan rara sekarang

Dia hanya melamun,dan sesekali menatap formulir kosong itu,rasanya ia ingin merobek formulir itu sekarang juga.

Ting

Terdengar suara notifikasi dari hp nya,dan itu membuat lamunan rara buyar.ia mengambil hp yang di letakan di kasur yang tidak jauh dari nya.

Novi
Ra

Rara
Iya knp
N

ovi

Lo udh ngisi formulir nya kn?
Dan semua persyaratan nya

Rara hanya mendengus kesal dengan pertanyaan sahabat nya, sudah 5 kali dia menanyakan hal itu.

Rara
Gw blm ngisi
Mngkin bsk pagi dan gw jg blm siapin semua persyaratan nya, antara mls dan gtau

Novi
Ywdh bsk lo ke rumh gw aj gw bantuin.

Rara
Em ok

/read

Akhirnya dia merasa lega,enak juga ya punya sahabat baik kyk si pute, etsss sebenarnya nama nya itu putri bukan pute, tapi rara senang kalo manggil dia dengan sebutan pute, panggilan akrab mungkin ye.

Rara memejamkan mata nya, ia harap besok akan lebih baik dari pada hari ini

•••

Setelah selesai dengan ritual mandi nya rara bergegas untuk ke rumah pute sahabatnya itu.

Rara turun ke bawah dan melihat dua orng tua nya, itu adalah calisna dan bryan albian lintang, bryan itu ayah nya rara.

"mau kamana kamu"bryan memulai pembicaraan

"hh terserah aku mau kemana, itu bukan urusan papah"sahut nya

"dasar anak kurang ajar, kalo di tanya sama orang tua itu jawab yang benar"

Plak

"akh"

Satu tamparan berhasil mengenai pipi gadis manis itu, yang menampar rara bukan papah nya melainkan itu calisna mamah nya rara.


Sebelumnya mamah nya tidak pernah kasar seperti ini, tapi sekarang berubah, karana masa lalu itu calisna jadi benci padanya.

Satu tetes air mata gadis itu keluar, lalu dia menggeleng-geleng kan kepala nya sambil menatap sang mamah.

Rara berlari keluar rumah tanpa sepatah kata pun.

Setelah beberapa menit jalan kaki untuk ke rumah sahabatnya itu, akhirnya sampai juga.

Tok tok

Tidak ada jawaban,coba sekali lagi

Tok tok tok

"iya"terlihat seseorang keluar dari rumah itu, ya itu novi sahabat nya.

"hai"jawab rara santai

Ia memang terlihat baik-baik saja tapi tidak dengan hati nya!

"eh rara, ayo masuk masuk" sepertinya novi agak terkejut dengan kedatangan nya, padahal kan semalam dia yang menyuruh rara untuk datang ke rumah nya, apa mungkin rara terlalu pagi datang ke rumah nya, sepertinya begitu karna sekarang saja baru pukul 06.23
Padahal kan mengumpulkan formulir nya sekitar jam 10.00. Ah yasudah lah.

rara hanya duduk mematung dan melihat sahabatnya itu yang sedari tadi hanya bolak balik tidak jelas, tapi sepertinya dia sedang mencari sesuatu.

"put, cepetan lah bantuin" suara rara yang sedikit serak, mungkin karna dia tidak minum seharian.

"bentar dlu gw lagi cari handuk"jawab nya antusias

Rara memutar bola mata nya malas

"lo mau mandi?"

"ya iya lah"jawabnya sambil berjalan ntah kamana itu.

"jangn lama-lama"

Tapi tidak ada jawaban,sahabat nya itu sudah menghilang dari hadapannya.

7 menit

Keluar lah seseorang dari arah belakang, itu si pute.

"bentar ya gw pake baju dulu yuhuu"pute berjalan menuju atas sambil memutar rambutnya berlagak seperti model.

Rara hanya mengeleng geleng kan kepala nya melihat tingkah sahabatnya itu.

Happy reading

Cralista Rara lintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang