MONOPOLY||08

182 175 101
                                    


08. Dunia Lain!?

••••

Gibran membuka mata, ia masih berdiri seperti mengendarai sepeda motor cuma motornya aja yang ga ada, ia menoleh ke kanan dan melihat Kenzo seperti dirinya bedanya ia sudah membuka mata Kenzo masih belum, ia ganti menoleh ke kiri melihat Shaka yang duduk sambil melihat sekeliling

"Udah sadar lo?" Shaka berdiri

"Belom gue udah mati" Gibran menggerakkan punggungnya kram, efek jadi patung sementara

Kenzo akhirnya membuka mata, ia melihat badannya, raut muka heran terlihat jelas di wajah Kenzo

"Motor gue mana dah?" Kenzo sampai memutar badannya, ia memegang kepalannya yang sudah tidak ada helm yang ia pakai tadi

"Anying motor gue, kemarin baru keluar dari bengkel modif, buset helm jutaan gue hilang" ia mengusap wajahnya dengan kasar

"Ini hutan ga sih" Gibran melihat-lihat

Mereka terkejut saat burung berterbangan sambil berkicau, mereka kira ada orang lain yang ada disini positif thinking dulu aja

"Kita datengin ga?" Tanya Shaka

"Kalo maung kudu naon?" Kenzo ketar ketir

"Tinggal lari susah amat, gas!" hanya bermodal nekat mereka mencari asal dari kicauan burung dengan susah payah mereka harus menyingkirkan semak-semak yang lebat

Gibran berhasil keluar dari semak-semak lebih awal, matanya langsung melotot

"ANYING BABI!!" Ia reflek lari, Shaka yang paling akhir keluar dari semak menatap heran Gibran yang memanjat pohon dan menunjuk ke depan

"Apaan!?"

"NGEPET" Shaka semakin dibuat bingung

"BABI BEGO! KA LARI KA!!" Setelah Kenzo yang memberi tahu barulah ia melihat ke depan

"Anj- napa baru bilang" Shaka kalang kabut sampai melupakan sepatu yang terlepas dari kakinya, ia menaiki pohon yang tidak terlalu tinggi karna panik

"Jangan mendekat njing kek babi"

Namun mereka dibuat heran saat babi itu berhenti mendekat dan kembali ke dekat papan setelah itu tubuhnya hancur dan berubah menjadi tanah. Sebuah suara terdengar

"Selamat datang di dunia monopoly

Karena merasa sudah aman, semua menuruni pohon dengan hati-hati, sebuah suara kembali terdengar

"Kalian adalah orang-orang yang terpilih untuk menjadi pemain di permainan ini, kalian harus melakukan kerja sama dan kompak agar dapat keluar dari sini dengan selamat. Kalian berenam hanya memainkan satu pion dan satu dadu, pion akan bergerak sendiri dan tantangan akan diberitahukan oleh papan tersebut Semoga Berhasil

Suara itu menghilang, bertambahnya besar papan membuat Tania sedikit gugup

"Emang gini ada di dunia ya?" Rissa bertanya, ia menatap ketiga cowok dengan heran

"Kalau ga salah cuma ada di dunia lain aja sih" Gibran menjawab dengan santai

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"DUNIA LAIN!!?" Secara serempak mereka menatap ke Gibran dengan tatapan yang berbeda. Gibran yang mulai menyadari apa yang dia katakan ikut kaget

"DUNIA LAIN!! OH GOD!! gue belum mati kan!!!" Gibran mengacak- acak rambutnya

Papan kembali bersinar begitu juga dengan tas Kenzo, Kenzo mengeluarkan dadu serta bidak dari dalam tas

Sebuah tulisan keluar sendiri di tengah papan

"Kalian memiliki kesempatan untuk melempar dadu sesuai dengan urutan, silakan menggambil kartu yang berisikan sebuah angka"

Lea yang menggambil kartu terlebih dahulu diikuti lainnya, satu-persatu membuka kartu dengan perlahan

Kenzo    : 1
Rissa      : 2
Tania     : 3
Gibran   : 4
Lea          : 5
Arshaka : 6

"Setiap tantangan kalian harus mendapatkan sebuah kunci, untuk melanjutkan permainan. Jika kalian gagal maka tidak akan bisa keluar dari sini"

•••
To be continued
•••

[ Papan monopoly ]

[ Papan monopoly ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Bidak ]

[ Bidak ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Dadu ]

[ Dadu ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MONOPOLY [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang