Sasuke dan Naruto mati setelah pertarungan dahsyat mereka di lembah akhir, lalu Hagoromo mengirim mereka kembali ke masa lalu untuk memperbaiki dunia yang telah hancur.
#1 In Boyslove, 6 maret 2023
#1 In Boyslove, 29 desember 2023
#1 In Adventure, 3...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sasuke kini tengah menunggu Naruto sadar di rumah sakit, ia menatap wajah Naruto yang sedikit berubah dan mengusap rambutnya dengan lembut dan tersenyum hangat lalu mengelus pelan pipi bertanda kumis kucing milik Naruto, ia ingin Naruto cepat sadar dan segera menciuminya dengan sayang.
Pintu ruangan terbuka lalu tertutup kembali, menampakkan gadis bersurai merah muda yang menghampiri Sasuke dan memberikan bento padanya, Sasuke menatapnya dengan bingung. "Sarapan dulu, aku tahu kau belum makan."
"Bukan kau yang memasaknya, 'kan?" Tanya Sasuke was-was, Sakura itu jika memasak rasanya sangat mengerikan. Wajah Sakura berubah menjadi merah dengan tangan mengepal erat, ia menghela nafasnya pelan dan tersenyum. "Ya, aku tambahkan racun tadi."
Sasuke mendapat bogem mentah di kepalanya kala dirinya akan angkat bicara lagi, ia mengusap kepalanya dan menatap Sakura dengan sengit. "Tentu saja tidak, bodoh! Itu dari Kushina-san, dia menitipkannya padaku."
"Baguslah."
Bentonya ia buka dan dengan cepat memakannya, Sakura menghela nafasnya lelah. Ia menatap Naruto yang tertidur damai, sudah tiga hari sejak kejadian hari itu dan sehari setelahnya acara pemakaman Sandaime dan sampai saat ini Naruto belum sadarkan diri, tapi lebih baik begitu karena orang-orang terdekatnya tidak ingin Naruto semakin stress karena mengikuti acara pemakaman Sandaime.
"Ne, Sasuke-kun." Ucap Sakura yang dibalas deheman oleh Sasuke yang masih memakan makanannya, ia menatap lekat wajah Naruto yang sedikit berbeda. "Sekarang Naruto terlihat lebih cantik dan manis, apalagi dengan rambut putih panjangnya ini."
"Hn, aku bisa merasakan apa yang Shisui Nii-san rasakan sekarang."
Sakura menatapnya dengan bingung, "Memangnya kenapa dengannya?" Tanyanya, Sasuke menyimpan bento yang sudah tandas ke atas nakas. "Dia sangat menyukai rambut panjang milik Itachi Nii-san."
"Sekarang aku merasakannya, aku menyukai rambut panjang milik Naruto, meski dari dulu tipeku orang berambut panjang tapi setelah bersama Naruto aku suka bagaimanapun penampilannya." Lanjutnya, Sakura menganggukkan kepalanya mengerti. "Begitu, tapi Itachi-san memang terlihat manis dengan rambut panjangnya. Tidak ada yang tidak akan menyukainya."
Percakapan mereka berlanjut hingga keduanya mendengar erangan pelan dari mulut Naruto, Sakura dengan cepat memeriksanya dan menghela nafas lega kala mengetahui kondisi Naruto sudah stabil dan semuanya baik-baik saja.
Kelopak mata yang menyembunyikan iris biru itu perlahan terbuka, pandangannya tidak fokus namun lama-kelamaan ia mengalihkan pandangannya ke arah dua orang disisi kanan dan kirinya. Ia mencoba bangun namun nihil, ia kembali terbaring. "Jangan banyak bergerak, kau harus memulihkan tenagamu dulu."
"Sakura? Sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?"
"Tiga hari, Naru." Pandangannya beralih ke arah Sasuke yang mengusap pipinya dengan lembut. "Bagaimana dengan Jiji?"