Meraba dalam sepi
Mengorek habis luka di malam marut
Sudah kutemukan, namun sempit terbakar meluluh peluh ragaku
Di pukul 23:59
Serbuk cahaya datang
Membawa purnama di kelopak mata yang masih terjaga
Bak hasrat pelerai gundah
Ia datang
Menerobos jantung malam
Menimbun luka menganga yang sempat mengelupasi sumringah setelah berusia lima
Membangunkan tuannya di pukul 00:00
Mewujudkan ia sepenuh asa; sepenuh sanggup
di kala pulasnya yang lain
Ia jelmaan luka
Yang dulu begitu gigih memecah batin tuannya
Di waktu panjang itu.
