Lantas mengapa ku masih menaruh hati?
Padahal ku tahu kau t'lah terikat janji
Keliru ataukah bukan? Tak tahu
Lupakanmu, tapi aku tak mauAbhimanyu menyanyikan lagu yang berjudul 'Lantas' dengan begitu penuh perasaan.
Aisha yang ada di sebelahnya hanya terdiam, lirik itu seperti masuk ke dalam hatinya.
"Aku menyanyikan lagu itu, untuk menyindir diriku sendiri." gumam Abhimanyu setelah nyanyian itu terhenti.
"Lantas mengapa ku masih menaruh hati, padahal ku tahu..." Abhimanyu mendekatkan dirinya dengan Aisha––membuat mereka terlihat sangat dekat lalu melanjutkan acara nyanyinya, "kau t'lah terikat janji "
Aisha segera mendorong Abhimanyu kasar dengan sebal. "Apa?!"
"Mengerti tidak?"
"Tidak,"
Abhimanyu menatap jengkel Aisha, padahal dirinya sedang memberikan kode-kode kepada Aisha lewat lagu itu.
"Kau sudah terikat janji dengan Raja kan? Dan aku masih menaruh hati..."
"Hah?"
Abhimanyu memilih menatap ke jalan dan fokus mengemudi dari pada memberikan sebuah kode kepada Aisha yang pura-pura tidak paham.
"Ini jalan Villa bukan sih? Kok seperti ada yang beda yah?" Aisha bertanya-tanya kenapa jalanan pulang untuk ke Villa berbeda dengan yang tadi bersama Raja, dan anehnya sudah hampir satu jam namun belum sampai juga padahal jarak yang sebenarnya dekat apalagi Abhimanyu tadi ngebut.
Memang bukan gumam Abhimanyu dalam hatinya.
"Iya jalan Villa," balas Abhimanyu.
"Tapi kenapa tidak sampai-sampai? Sudah hampir satu jam loh..." Aisha merenggut kesal––rasanya ia tak tahan berada lama-lama bersama Abhimanyu apalagi sikap Abhimanyu yang berbeda membuatnya sedikit risih dan mengingat kejadian tadi, dimana Abhimanyu membentaknya dan mengatakan dare dan segala macamnya.
"Rasa-rasa mu saja." jelas Abhimanyu yang merasa santai.
"Masa sudah hampi--"
Abhimanyu menghentikan mobilnya mendadak karena disana ada dua motor dan pemilik nya yang menghalanginya jalan mereka malam-malam seperti ini.
"Siapa lagi?!" gumam Abhimanyu terlihat kesal dan marah––pria itu bahkan langsung membuka sabuk pengamannya dengan emosi.
"Eh kau mau kemana?" tanya Aisha khawatir.
"Mau kesana, mereka menghalangi jalan kita." balas Abhimanyu.
Aisha menahan tangan Abhimanyu agar tidak pergi keluar. "Abhi, mereka seperti penjahat... Atau bagaimana jika mereka mau merampok? Di tempat sepi seperti ini malam pula, ayolah jangan keluar."
Abhimanyu tersenyum––walaupun Aisha terlihat tidak suka berdekatan dengan Abhimanyu namun perempuan itu rupanya khawatir tentang keadaan nya.
"Kau lupa siapa aku?" tanya Abhimanyu, "aku ini sering memenangkan lomba bela diri, jangan ragukan kemampuan ku." Tambahnya bangga.
"Justru itu, aku takut penjahat itu kenapa-napa gara-gara kau!"
Abhimanyu ternganga. "Jadi kau mengkhawatirkan mereka dari pada aku?"
Aisha mengangguk dengan polosnya. "Kau bisa langsung mematahkan tulang mereka, jadi nanti mereka yang akan kenapa-napa."
Abhimanyu tidak habis pikir dengan pemikiran perempuan itu. "Kalau aku tidak keluar, mereka akan menghampiri kita dan nanti kau yang akan kena bahaya!" Abhimanyu langsung membuka pintu mobilnya dan keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisha Story's [Lengkap]
General FictionMereka bersahabat saat kecil tetapi karena sebuah 'kesalahan yang tidak disengaja' oleh Abhimanyu membuat hubungan persahabatan antara Abhimanyu dan Aisha renggang bahkan mereka sampai bermusuhan hingga saat ini. Mereka bertetangga dan mereka selalu...