hurt

9.3K 756 46
                                    

Jadwal dream di kosongkan karna persiapan pernikahan Jeno,semua publik tidak tau karna agensi menutupinya untuk sementara dan sudah pasti Jeno akan Hiatus namun tidak keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadwal dream di kosongkan karna persiapan pernikahan Jeno,semua publik tidak tau karna agensi menutupinya untuk sementara dan sudah pasti Jeno akan Hiatus namun tidak keluar.

Manager sudah memberikan kesepakatan dengan keluarga Jeno,Jeno akan keluar jika dia sudah memiliki seorang anak.

Jisung yang mendengar kabar itu tidak mau makan dan mengurung diri di kamarnya ketika pulang dari pesta Jeno karna Mark juga sakit,sang maknae akan kehilangan sosok panutannya orang yang biasa dia ajak untuk melakukan hal hal seru dan tidak membosankan.

Orang yang mengerti apa yang Jisung inginkan,dan orang yang menjadi sosok yang Jisung impikan agar dia bisa menjadi Jeno,begitu hebat dan keren baginya.

Jeno bisa melakukan apapun,hal hal yang sulit akan terlihat mudah di tangan Jeno,dan itu membuat Jisung terpukau.

Jaemin berusaha membujuk Jisung untuk keluar.

"Jisung-ah besok hari bahagia Jeno,kenapa kau pundung seperti ini,ayo keluar Jeno di sini,hari ini kau lepas rindu padanya sepuasmu"ucap Jaemin sembari mengetuk pintu kamar Jisung.

Di dalam Jisung menutup diri dengan selimut dia tidak bisa menemui Jeno karna jika Jeno menatapnya sudah pasti air mata bodoh ini akan mengalir,Jisung benci menjadi lelaki cengeng,bisa bisa Jeno akan mengejeknya.

Tidak ada respon Jaemin menghela nafas pelan,lelaki manis itu kembali ke ruang tamu,melihat member lain hanya diam saja.

Tidak ada percakapan diantara mereka,Renjun mendongak menatap Jaemin meminta jawaban tentang Jisung,namun pria bersurai pink itu menggelengkan kepala.

Renjun membuang nafas sembari menundukkan kepala,jujur dia juga sedih lebih dari 7 tahun mereka bersama sudah seperti keluarga,dan tiba tiba besok adalah hari yang sangat penting dimana salah satu keluarga mereka harus menjalani kehidupan barunya dengan tanggung jawab baru.

"Na,Jisung bagaimana dia mau keluar?"tanya Jeno yang baru menyadari jika Jaemin sudah duduk disamping Mark.

"Dia tidak menjawabku dan dia tidak keluar keluar,sudah malam Jeno dia hanya minum susu tadi saat di pestamu"ujar Jaemin.

Setelah pulang dari pesta Jeno ikut untuk ke dorm,dia hanya ingin menunggu sedikit lebih lama bersama para member,namun saat sampai Jisung langsung keluar dari mobil dan berlari masuk lalu mengunci diri di dalam kamar.

"Biar aku yang berbicara padanya"Jeno bangkit dari tempatnya,Jaemin menganggukan kepala mempersilahkan Jeno untuk merayu Jisung agar keluar siapa tau dengan ucapan Jeno.Jisung mau mendengarkan.

Kini Jeno berdiri di depan pintu kamar Jisung,mengetuk beberapa kali pintu tersebut dengan memanggil nama Jisung tak ada sahutan tampak kosong dan sepi.

"Jisung.ini aku Jeno buka pintunya,kira perlu bicara".

Menunggu jawaban dan respon beberapa menit,bibirnya Jeno tersungging saat bunyi kunci di putar dan juga knop pintu yang bergerak kebawah.

Celah pintu mulai terlihat namun Jisung tak menampakan diri,anak itu memilih kembali ke kasur setelah membukakan Jeno pintu,akhirnya Jeno masuk dan menutup pintu untuk berbicara baik baik dengan Jisung memberi penjelasan yang baik untuk anak itu.

"Dongsaeng ku,ada apa?kenapa kau tidak keluar untuk makan malam"tanya Jeno mengambil tempat duduk di pinggir kasur Jisung melirik pemuda itu yang menekuk lutut dan menyembunyikan wajahnya

Jisung menggeleng kecil mengeratkan pelukan pada lututnya.

"Katakan pada Hyung kenapa kau bersedih"Jeno membawa telapak tangannya untuk mengusap kepala Jisung.

"Hyung!"Jeno langsung di peluk tiba tiba oleh Jisung ,anak itu menyembunyikan wajahnya di pundak lebar Jeno sambil menangis.

Jeno terkekeh merasakan kemejanya yang basah.

"Kau cengeng sekali,sudah jangan menangis apa yang kau tangisi kita kan musuh,masa kau menangis di depan musuhmu".

"Jeno Hyung!"rengek Jisung kesal karna di goda terus.Jeno menepuk punggung Jisung lembut,Jisung tetaplah Jisung seorang bayi yang terperangkap didalam tubuh seorang remaja yang penuh rasa keingin Tahuan dan juga ingin selalu di sirami oleh banyak cinta dari orang orang sekitarnya.

Jeno tertawa renyah,lucu sekali.

"Sudah jangan menangis aku hanya menikah bukan meninggal".

"Tapi kau akan menjadi milik gadis itu Hyung".

"Memangnya kau ingin denganku?"goda Jeno,Jisung berdecak kesal,lagi lagi Jeno tertawa.

"Sudah sudah makan dulu ayo keluar"Jisung mengangguk dan mengikuti Jeno keluar dari kamar.

...

"Get well soon,Hyung"bisiknya,mengusap rambut belakang Mark yang sedang tertidur,lalu menghela nafas dan keluar dari kamar itu,menutup pintu dengan perlahan agar tidak menganggu istirahat Mark.

Mendengar suara pintu yang samar tertutup mata Mark kembali terbuka

Sebenarnya Mark tidak tidur dia mendengar ucapan lembut yang hanya sekejap mata itu saja dan merasa ada yang mengelus rambutnya.

"Hatiku terasa aneh"monolognya dalam hati lalu menyeka air mata yang turun,dan menutup diri dengan selimut.

Diluar,di balik pintu kamar Mark ada Jeno yang menyandarkan punggungnya pada permukaan pintu tersebut,tubuhnya merosot kebawah dan duduk di lantai sambil menutup wajahnya yang basah karna air mata"mianhae hyungie"bisiknya pelan,setelah para member tertidur dan ruang dorm yang sepi,Mark menangis di dalam kamarnya entah kenapa dan rasanya sesak sekali.

•••

(〒﹏〒)









Tsundere • NOMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang