Sasuke galau.Tak henti-hentinya sasuke meremas rambut bokong ayamnya kencsng. Sudah 6 bulan sasuke tersiksa. Menunggu kepastian dari wanita yang ia cintai. Ia sangat merindukan wanitanya dan kehangatan sang kekasih hati. Tapi sepertinya tuhan masih selalu mengujinya dengan berbagai macam situasi yang menyebalkan.
Satu kata yang selalu sasuke ucapkan setiap malam. Sial!
Seperti saat ini sasuke hanya bisa memperhatikan kelakuan wanita yang ia cintai sedang menyiram bunga riang. Tanpa beban. Seolah masalah mereka sederhana. Sesederhana mengawinkan anak anjing mereka ke tetangga sebelah.
Sasuke tidak habis pikir mengapa wanitanya bahkan terlihat seksi hanya dengan pakaian sederhana khas emak-emak dengan memegang selang air memberikan bunga-bunga mekar dirumahnya nutrisi.
Kepala sasuke memberat. Hormon sialan. Jika bukan karena wanita itu tidak sedang bunting sudah sasuke kawini berkali-kali.
"sayanggg..." panggilan manja itu mengusik gendang telinga sasuke. Berapa kalipun wanitanya memanggilnya manja selalu membuat dirinya tergelitik. Seolah ribuan kupu-kupu memenuhi perutnya.
Sasuke mengulas senyum tipis menutup keran air. Dan menyambut tangan ramping nan mulus milik wanitanya. Ia menuntun sang wanita berjalan berhati-hati diatas lantai yang licin.
Sasuke takjub setiap kali memandang wanita cantiknya. Hanya memandang wajahnya sudah membuat dirinya berdebar kencang. Apalagi jika wanita itu tersenyum manis, sasuke selalu melelh dibuatnya.
"aku lelah sekali sasu." bisikan wanita itu ditelinganya semakin membuat sesuatu dalam dirinya melonjak-lonjak panas. Double shit!
Sasuke merapatkan dirinya dan meremas pelan pinggang wanita itu, melampiaskan hormon menyebalkan yang selalu meningkat jika disamping sang pujaan hati.
"aku tidak bisa menahannya sakura." ujar sasuke serak. Sungguh hormon ini menyiksa sekali. Untuk suami siaga seperti sasuke yang puasa selama 6 bulan hampir membuatnya menggila.
Sedangkan istrinya ini, sakura. Hanya tersenyum-senyum aneh. Memang istri cantiknya ini selalu menyebalkan dimata sasuke.
"kau bisa anata." ujar sakura melepaskan pelukan suaminya. Berjalan santai menuju dapur. Suara cekikikan istrinya membuat sasuke menggeram frustasi.
Arggghh tidak ada yang lebih membuatnya frustasi kecuali tidak bercinta dengan istrinya. Holly shit!
Kalian harus tau bahwa masalah yang menimpa sasuke saat ini sangat-sangatlah darurat. Sasuke tidak bisa menikmati body bohai nan seksi istrinya malam ini atau malam-malam berikutnya. Padahal malam adalah sesuatu yang sasuke tunggu-tunggu setiap hari.
Semakin bertambah besar kandungan sakura semakin seksi pula gadis merah mudanya, bokong sakura semakin mengembang, dadanya juga bertambah uhh besar. Arghhhh kepala sasuke rasanya mau pecah.Malam adalah surga bagi para pria yang sudah beristri. Apalagi jika sang istri memberikan hot service yang selalu membuat sasuke kesemsem jika sedang bekerja. Tapi jangankan malam, jam enam sore saja istrinya sudah tertidur pulas.
Sasuke menilik kearah selangkangannya yang menggembung. Hei kau sasuke junior jangan tegang begitu napa sih desis sasuke dalam hati.
Sasuke selalu merapalkan matra dalam hati. Sabar sasuke sabar 3 bulan lagi. Oke sabar jangan mengumpat di perut sakura ada anak hasil goyanganmu setiap malam disana.
Oke sudah bulan ke delapan.
sasuke masih sabar. Sabar dengan keadaan yang sangat menyiksa ini. sasuke tersenyum-senyum tipis, sakura memberinya hot service ya meskipun tidak sampai mencoblos tapi not badlah ya. Daripada tidak sama sekali ya kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasusaku Love Story
Short StoryCerita-cerita singkat tentang sasuke dan sakura 10 5/06/21