Day 3 - Night Time

129 25 4
                                    

"Apa yang biasa kau temukan di malam hari?"

Masa aku nemu ide ini dari thread kost-an angker wkwkwk XD

---------------------------------------------------------------------

Malam ini sangat mencekam, tidak seperti biasanya. Benar juga, hari ini Sasuke sendirian lagi di kost-an. Ibunya yang kemarin mengunjunginya, sudah pulang sejak tadi siang meninggalkan Sasuke.

Sialnya Sasuke benar-benar sendirian, Naruto masih belum kembali dari rumah orang tuanya, Kiba harus menemani Akamaru yang dirawat di vet, dan penghuni lainnya yang menghilang entah ke mana.

Sasuke memang menyukai kesendirian, tapi kalau seperti ini namanya keterlaluan. Ditinggal sendirian di kost-an yang terkenal angker, bukanlah kesendirian yang diinginkan Sasuke.

Ctak! Ctak!

Suara itu ... suara kenop pintu yang dimainkan. Sasuke menghela napas kasar, ini benar-benar tidak lucu. Di kost-an hanya ia sendiri, siapa pula yang berani mengajaknya bercanda di saat-saat seperti ini?

Jujur saja saat ini Sasuke ketakutan, bukannya ia penakut hanya saja di situasi seperti ini memang ia bisa berpikir dengan tenang? Tidak. Tapi, lama-kelamaan suara itu mengganggu dan membuatnya tidak nyaman.

Dengan keberanian yang telah terkumpul, ia memberanikan diri menghampiri pintu depan di mana suara kenop dimainkan itu berasal. Ia sudah bersiap-siap memegang ponsel di tangan kirinya untuk merekam peristiwa yang mungkin akan terjadi begitu ia membuka pintu.

"Siapa?" panggil Sasuke sebelum benar-benar membuka pintu. Tidak ada balasan.

Ia pun membuka pintu depan dengan sedikit kasar.

Brak!

Kosong. Tidak ada siapapun. Hanya ada angin semilir yang menerpa wajahnya.

Dengan cepat dirinya kembali masuk ke dalam kamar, dan menutup pintu sembari menguncinya. Sasuke menyenderkan tubuhnya ke pintu sambil mengusap wajahnya kasar. Semua ini benar-benar membuatnya jengkel.

"Sasuke ...," bisik seseorang di telinga kanan Sasuke membuatnya melonjak kaget.

"HAH?!" teriak Sasuke sangat diluar sifatnya. Untung saja keadaan kost-an sepi, tidak ada yang mendengar teriakan tidak elitnya.

"Ma-maaf ... kaget, ya?" ujar sosok tersebut sambil menatap Sasuke cemas.

"Sakura! Kau ... bisa tidak kau datang dengan cara normal?" protes Sasuke pada seorang gadis berambut merah muda yang tiba-tiba ada di sebelahnya.

"Aku sudah mencoba cara normal, tapi pintu tersebut susah kutarik," rengek Sakura menatap kecewa pada kenop pintu.

Sasuke menghela napas kasar. Ia berjalan ke atas kasurnya dan duduk di pinggir kasur sambil memijat kepalanya yang sedikit pusing.

"Lain kali panggil saja, atau masuk saja menembus tembok. Bukankah kau ini hantu?" Sasuke mengeluarkan rasa frustasinya.

Sakura mengangguk pelan, ia duduk di samping Sasuke sambil menatap Sasuke sedih. Benar sekali, dirinya adalah hantu, Sasuke tidak salah. Hanya saja rasanya menyesakkan sekali ketika menyadari kau berbeda dengan orang yang kau cintai. Berbeda alam lebih tepatnya.

Sasuke sudah mengenal Sakura semenjak awal laki-laki itu datang ke tempat ini. Awalnya Sakura hanya ingin mencari tempat perlindungan, toh laki-laki itu tidak akan bisa melihatnya. Namun, entah sebuah keberuntungan atau kesialan, Sasuke bisa melihat wujud Sakura secara utuh. Sakura juga tidak mengerti bagaimana Sasuke akhirnya bisa melihatnya.

SasuSaku Month 2021 ArchivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang