Promise

733 81 9
                                    

"Jongho... Kamu kencan bareng aku yuk."

Jongho mengerjapkan matanya berulang kali. Kakak kelasnya yang bahkan tidak ia kenal baik tiba-tiba menawarkan sebuah kencan padanya.

"Kakak waras ya?" Tanya Jongho dengan tatapan sedikit aneh.

"Ah, waras dong. Aku gabut karena tadi baru mutusin pacarku. Jadi aku pingin kamu temenin aku," jelasnya dengan percaya diri.

"Kak..." Jongho menghela nafas berat. Kakak kelasnya ini kayaknya lagi kehilangan akal. "Aku bukan pelarian buat senengin hati kakak. Lagian kak, aku gak tertarik buat kencan. Terimakasih atas tawarannya, aku permisi dulu..."

Jongho meninggalkan kakak kelasnya cepat. Yeosang —si kakak kelas tidak waras— menatap punggung Jongho sambil mengerjapkan matanya berulang kali. "B-barusan aku di tolak? Kok bisa ada orang nolak pria tampan kayak aku. Wah, gila tuh anak!"

Yeosang memukul punggung Wooyoung dengan tatapan kesalnya.

"Aduh! Kamu marah jangan lampiasin di aku dong. Sakit woi!" Protes Wooyoung tidak terima.

"Woo, aku tampan kan?!" Tanya Yeosang dengan wajah tidak percaya dan mendesak Wooyoung memberikan jawaban.

"Iya tampan. Cuma agak gila."

"Huh? Kamu ngeledek?"

"Siapa yang ngeledek?" Tanya Wooyoung dengan nada datarnya.

"Tapi kok bisa Jongho gak mau sama aku? Aku barusan nawarin dia kencan lho! Siapa sih yang gak mau kencan sama Casanova sepertiku? Gila tu adek kelas. Gue cium baru tau rasa!"

Wooyoung berdehem. "Coba aja. Siapa tau luluh..."

Mendengar saran Wooyoung, Yeosang langsung tersenyum lebar dan berlari dengan girang. "Aduh bener juga. Tuh anak harus di kasih kesempatan biar luluh," gumam Yeosang dan tersenyum lebar sebisanya.

Aduh. Gak sabar nih pengen saling gigit-gigitan. Eh! Tapi kan Yeosang gak pernah ciuman sama sekali? Terus gimana dia bakalan ciuman bareng tuh adek kelas.

Aduh, kalau ketahuan Yeosang gak pro ciuman bisa-bisa image-nya si playboy sekolah bakalan tercoreng! Gak boleh terjadi, Yeosang harus latihan.

Yeosang menatap wajahnya di kaca kamar mandi sekolah. Membayangkan wajahnya itu sebagai wajah Jongho. "Ck, gimana bisa aku ciuman sama benda datar?!" Tanya Yeosang dengan nada kesal.

"Apa aku harus cium langsung aja?!"

"Ih tapi entar Jongho kecewa sama aku karena aku gak pro!" Ini pikiran Yeosang yang overthinking. Ah masa sih dirinya itu tidak bisa ciuman?

"Percuma banyak mantan kalau gak pernah ciuman!" Yeosang berteriak frustasi. "Tapi bibirku gak semurah itu buat di kecup orang lain!" Teriaknya lagi, tambah frustasi.

"Cara ciuman gimana sih..." Yeosang sesenggukan dan berpikir berlebih. Aduh, payah! Yeosang itu maunya cuma Jongho, tapi anak itu susah juga pekanya walaupun udah di kode seribu kali. Giliran sampai ngomong frontal, eh di tolak!

Kan Yeosang pacaran niatnya pengen buat si Jongho cemburu. Tapi gimana mau cemburu, orangnya aja gak pedulian

Yeosang udah lama suka si adek kelas tapi kenapa nasibnya tragis gini?!

"JONGHO SIALAN!" Umpat Yeosang dengan teriakannya yang sudah sekian kalinya.

"Kenapa umpat nama saya kak?" Tanya seseorang dengan tatapan bingung. Nama saya!  Yeosang langsung menoleh ke arah pemilik suara dan juga pemilik nama itu.

"CHOI JONGHO!" Teriak Yeosang lagi.

Tuh Yeosang suka banget ngegas.

"Kenapa kak?" Tanya Jongho kaget. Niatnya mau ke kamar mandi, eh ketemu sama si Kakak kelas gilanya itu. Mendadak memanggil namanya lagi, ya wajar Jongho merasa aneh dengan orang didepannya itu.

JongSang DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang