----------------------
Setelah seharian jalan-jalan dan nonton di bioskop ditemani oleh keempat kakaknya, Zhan sudah tertidur sejak dalam perjalanan ke rumah.
Merasa tidak leluasa harus membawa si bungsu yang tertidur, Yong menelpon sang ayah dan memintanya untuk menjemput mereka di mall.
Shen masih tetap menggendong Zhan yang sudah lelap di punggungnya ketika mobil sang ayah tiba.
Tiin! Tiiiin!
Xiao Guan membunyikan klakson untuk memanggil putranya tapi rupanya karena hal itu ia malah mendapatkan ceramah dari empat putranya begitu empat pria itu mendekatinya.
Shen, "Ayah, Zhan Zhan sedang tidur."
Fen, "Kalau dia bangun bagaimana?"
Yong, "Ayah selalu saja ceroboh."
Li tidak berkata namun ia mendecak sembari menggelengkan kepala. Sementara sang ayah tertunduk dengan wajah merasa bersalah.
Dan mereka semua itu berkata-kata dengan suara yang pelan. Benar-benar khawatir kalau mengganggu tidur si bungsu.
Berikutnya, mereka semua masuk ke dalam mobil. Yong dan Li di kursi paling belakang. Shen di kursi tengah sembari membiarkan Zhan berbaring di pahanya. Sedangkan Tuan Xiao dan Fen duduk di kursi paling depan.
"Sudah siap?" Suara sang ayah berbisik saat mengatakannya dan mereka semua mengangguk.
Mobilpun melaju dengan kecepatan sedang. Tak lama kemudian, ponsel Fen berbunyi.
"Ssssstttt!"
Dan semua orang di dalam mobil secara serentak menaruh bibir di telunjuk menyuruh Fen mematikan bunyi tersebut.
Dengan panik, Fen mematikannya.
Begitulah akhirnya mereka mengantar Zhan pulang dengan tenang dan hening. Bahkan seekor nyamuk pun tidak boleh mengeluarkan bunyinya di telinga si bungsu.
Ketika sudah sampai di rumah, Fen, Yong, dan Li berebut ingin menggendong Zhan ke kamarnya setelah sebelumnya mereka protes pada si sulung yang terus-terusan menggendong Zhan.
Fen, "Gantian, dong. Aku juga ingin menggendong Zhan Zhan."
Yong, "Fen ge, kau sudah sering menggendongnya. Kali ini giliran aku saja."
"Kalian curang!" gerutu Li, "Selalu aku yang tidak akan pernah dapat giliran menggendong Zhan Zhan."
Setelah berdebat agak lama, akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan suit saja. Siapa yang menang, dia yang akan menggendong Zhan ke dalam kamar.
"Tunggu," seru sang ayah melihat ketiga putranya sudah siap dengan tangan terkepal di udara. "Ayah juga mau gendong Zhan Zhan."
Seketika keempat putranya mendesah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME, IF YOU DARE
Fiksi PenggemarBerkat ramuan sang ayah, Xiao Zhan menjadi anak istimewa yang memiliki rahim serta cantik. tapi tidak mudah untuk mendekatinya karena ia memiliki empat orang kakak yang sangat protektif padanya. Wang Yibo tertarik untuk mendapatkan hati Xiao Zhan d...