~Hybrid Edition~
Enjoy...
Jongho membeli americano kesukaannya. Kemudian Jongho menyeruput minuman itu dengan santai sambil berjalan kaki dan pulang kerumahnya. Senja telah mendominasi langit biru, Jongho harus cepat pulang dan merebahkan tubuhnya yang penat.
Di perjalanan seperti biasa tidak ada yang aneh. Namun Sepertinya ada yang membuat Jongho mengernyit. Saat ia baru saja ia melewatkan sebuah gang sempit itu, Jongho mengambil beberapa langkah mundur. Dengan berani Jongho berjalan menghampiri gang itu tanpa berpikir sama sekali.
Jongho melihat sosok pria yang tidur bersandar di dinding dan memeluk lututnya erat. Wajah pria itu terlihat begitu manis walaupun penampilannya begitu berantakan dan juga kotor, seperti anak yang kabur dari rumah. Tapi yang menjadi pusat atensi Jongho adalah dua telinga kucing yang berwarna sama dengan rambut kepalanya.
'Cosplay?' batin Jongho ragu. Di sisi lain, ia melihat ekor kucing juga. Kenapa seorang cosplayer tertidur dengan keadaan yang begitu buruk.
Jongho penasaran dengan telinga kucing yang menggemaskan itu. Kemudian dengan perlahan ia menyentuh telinga itu dan merasakan... Lembut? Seperti telinga asli. Tanpa pikir panjang Jongho menarik kecil telinga itu.
"A-akh..." Si empunya telinga merintih setelah Jongho menarik telinganya. Jongho kaget karena pria itu tiba-tiba terbangun dan merasakan sakit. Jongho dengan cepat menyimpulkan sesuatu yang sulit di percaya. Dia bukan cosplayer dan telinga itu adalah asli!
"M-maafin aku. Kirain tadi bando kucing," ucap Jongho merasa bersalah. Pria itu mengerjapkan matanya saat melihat Jongho yang meminta maaf.
"Lapar..." Lirih pria itu dengan mata yang berkaca-kaca. Jongho gelagapan dan akhirnya memberikan americano-nya pada pria itu. Namun di tolak, apa karena dia spesies kucing jadi tidak suka minuman itu?
Jongho mengulurkan tangannya cepat. "Kamu lapar? Ikut yuk ke rumahku!" Ajak Jongho sambil tersenyum lebar. Kasian soalnya kalau ninggalin pria itu seorang diri, mana tubuhnya udah beneran kurus. Jadi Jongho memutuskan untuk membawa pria itu.
Ya, tangannya memang di raih. Tapi sepertinya pria itu kesusahan untuk berdiri. Apa karena terlalu lapar makanya dia sampai sulit untuk bangun?
Jongho kemudian berlutut dan menyuruh pria itu naik di punggung bidangnya. Awalnya tidak ada tanda-tanda pria itu bergerak, namun Jongho menarik tangannya dan menuntunnya untuk naik ke punggungnya.
Oh! Jongho baru ingat dengan telinga itu. Jongho langsung membuka jaketnya dan menutupi kepala pria itu dan mengikat lengan jaketnya agar tidak muda lepas. Dan kemudian kembali ke posisi awal yaitu berjongkok agar si kucing itu bisa naik di punggungnya.
Dengan ragu, pria manis bertelinga kucing itu akhirnya menurut tanpa rasa waspada dan naik ke punggung Jongho dengan sisa tenaganya.
Jongho kemudian berjalan santai, walaupun ada seseorang yang ia gendong di pundaknya tapi Jongho tidak merasa keberatan sama sekali mungkin karena pria itu belum makan sama sekali makanya terasa ringan.
Jongho beneran naik ke apartemennya yang ada di atas dengan pria itu. Awalnya sih banyak orang yang merhatiin mereka berdua, tapi Jongho berusaha tak acuh kepada tatapan orang-orang disana. Jongho baru sadar sesuatu, pria itu lagi tidur di sambil memeluknya.
Jongho membuka pintu apartemennya dengan kartu yang di tempelkan di sensor pintunya, kemudian Jongho masuk dan akhirnya menurunkan pria itu di Sofanya dengan perlahan-lahan.
Setelah di teliti lebih lanjut, pria itu beneran punya telinga kucing karena Jongho menarik-nariknya dengan pelan untuk menghilangkan rasa penasarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JongSang Daily
أدب الهواةCollection of Oneshoot/ Drabble/ Short Story for JongSang • BxB (Boy x Boy) • Can switch! (Dom & Sub It's nOT too important for me^^) Lastly, Enjoy