S

35 1 0
                                    

Suara angin yang berhembus cukup dingin menerpa kami sungguhlah tenang,aku dan Jungkook memesan teh hangat dan beberapa kue di toko yang terletak dekat danau buatan ini.Jungkook memesan cheez cake dengan toping strawberry dan keju yang penuh,itu bukan kue favoritnya tapi itu favorit Taehyung.

"Jadi...siapa perempuan itu?"tanyaku dengan pelan.

"Teman SMA ku."jawabnya dengan masih memandang jauh kearah danau,"tapi aku tidak pernah menyayanginya,apalagi mencintainya.Hanya suka,suka dia adalah teman yang baik itu saja."

"Tapi kau memiliki hubungan yang sama dengannya seperti hubunganmu dengan V."lanjutku menatapnya iba."Jungkook-ah kau tahu bagaimana aku menyayangi V,kau tahu dia adalah adik yang paling aku sayangi,dari semua member yang ku beri perhatian lebih.Aku tidak suka penghianatanmu padanya."ucapku terus terang,dan Jungkook menatapku.

"Tapi Hyung aku tidak tega dengannya,dia selalu membantuku disekolah ketika..."belum selesai ia bicara aku membentaknya.

"DAN KAU TEGA DENGAN TAEHYUNG!!!"tanpa sadar wajahku berubah garang dan membuat Jungkook takut.

"Bukan seperti itu Hyung..."Jungkook malah menangis lagi,aku tidak tau bagaimana jalan pikirnya sekarang.

"Aku hanya bisa membantu sebisaku Jungkook-ah,aku tidak bisa melihat Taehyung-ie bersedih maupun terluka."Aku bersedekap tanpa melihat kearahnya.

Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke dorm,aku masuk kedalam rumah terlebih dahulu meninggalkan Jungkook dibelakang.Ketika aku masuk Namjoon,Jin Hyung,Tae yang menggedong Jimin dibelakangnya tertawa terbahak-bahak bersama.

"Ada apa ini?kenapa kalian tak mengajakku bercanda?"ucapku sambil melepas tas slempangku di sofa.

"Tidak ada yang serius Hobi-aa kami hanya membuat Jimin tampak lucu digendongan Taehyung."ucap Jin Hyung lalu Jungkook masuk ke dalam dorm dan melihat Tae dan Jimin yang masih bercanda.

"Hyung...Taehyungie Hyung..."panggil Jungkook pada Tae dan suasana kembali sepi.

"Ya?"

"Maukah kau ikut aku sebentar?"ucapnya sambil melihat Jimin.

"Maaf Jungkook-ah Taehyungie dan aku mau keluar dulu,nanti saja ya kau pinjam dia dariku."ucap Jimin,"Ayo jalan kau kudaku..."teriak Jimin digendongan Taehyung.

"Nanti saja ya Jungkook.daah."dan Tae berlari sambil menggendong Jimin dengan tertawa.

Setelah mereka pergi dari dorm,aku melihat namjoon dan juga Jin Hyung terdiam.Kami saling melirik dan melihat Jungkook yang berdiri sambil menangis disana.Jin Hyung menghela nafas panjang,lalu bangkit berdiri menghampiri Jungkook.Ia memeluk Jungkook dalam dekapannya lalu melihatku dan juga Namjoon.

"Jungkook-ah,Hyung bingung,apa yang harus Hyung lakukan?kalian berenam adalah adikku,aku tidak suka melihat kalian saling menyakiti seperti ini."Jin Hyung tetap mengelus kepala belakang Jungkook dengan lembut."memang sebaiknya kau dan Taehyungie putus,agar kita tetap seperti dulu."tiba-tiba Jin Hyung terhuyung kebelakang,Jungkook mendorongnya.

"Hyung,aku mencintainya,aku benar-benar menyayanginya...Taehyungie Hyung harus buatku,aku sangat-sangat mencintainya.Tolong sedikit saja kalian semua mengerti aku,aku memacari teman sekolahku hanya untuk kedok hanya sebagai identitas idol ku.Satu-satunya yang ku cintai hanya Taehyungie,hanya Taehyungie."Jungkook menangis dengan kencang,aku melihat Suga Hyung sedang mendengarkan dibalik tembok.

Suga Hyung menatapku dan memberi kode agar aku menolong bayi besarnya ini."Jungkook sebaiknya kau istirahat dulu dikamarmu,jika Taehyung pulang akan aku minta dia langsung menemuimu."ucap kali ini dan Jungkook hanya mengangguk tapi ia masih menangis dengan terisak.



Aku juga menuju kamarku sendiri untuk beristirahat,namun yang kutemui dikamarku adalah Suga Hyung yang duduk diatas tempat tidurku sambil membaca buku diary.Entahlah punya siapa,yang jelas aq segera menutup pintu kamarku dan menarik kursi untuk duduk dekat Suga Hyung disana.






>>>>>

My Diary ( J-Hope to Taekook ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang