Long time no see 👋
"BANGUN!!" Teriak (Name) dari depan pintu, ia bahkan membawa panci sambil memukulinya dengan spatula hingga membuat suara yang nyaring sekali.
Kedua saudarnya sepertinya terganggu dan bangun.
Cklek
"Berisik bodoh!" Ucap mereka berdua di depan kamarnya masing-masing, memasang wajah bantalnya. Bahkan di wajah Atsumu masih terpasang pulau buatan yang lumayan besar.
"Makanya jangan molor terus, katanya kemarin mau ikut ke mall. Cepet siap-siap!"
"Iya, iya." Keduanya langsung kembali ke kamarnya lagi.
(Name) yang merasa sudah menyelesaikan tugasnya pun kembali berbaring di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.
Namun ia merasa aneh, sudah 15 menit berlalu tapi kedua saudaranya masih belum keluar dari kamarnya. Di kamar mereka kan tidak ada kamar mandi, pikirnya.
Ia pun berdiri dan menghampiri kamar Atsumu terlebih dahulu. Dibuka pintunya dan pemandangan yang ia dapatkan adalah Atsumu yang terlelap di lantai dengan nyenyak nya.
Perempatan imajiner muncul di pipinya, ia pun keluar dari kamar dan mengambil dua gayung berisi air. Gayung yang pertama langsung ia siramkan ke tubuh Atsumu.
"AAAA ADA TSUNAMI!" Atsumu langsung terkaget dan mengigau. Matanya terbuka namun raut mukanya masih seperti orang linglung.
"Gelombang tsunami yang kedua datang~" (Name) menyiramkan gayung kedua ke arah Atsumu yang masih setengah sadar.
Atsumu terbangun dengan raut muka yang kosong, mungkin karena shock dilanda oleh tsunami dua kali.
"Sudah sadar wahai Miya Atsumu?" Tanya (Name) dengan memasang senyuman di wajahnya.
Atsumu menganggukkan kapalanya lemas.
"Kalau cuma mengangguk-angguk saja akan ku pajang kepalamu di dashboard mobil milik ayah nanti." Ucap (Name) lalu meninggalkan kamar Atsumu, ia kemudian pergi ke kamar Osamu untuk mengecek nya.
"Sudah siap?" Tanya (Name) dengan bingung begitu melihat Osamu yang sudah rapih dan wangi.
"Sudah."
"Sudah mandi memang?Aku tak melihatmu keluar dari kamar tadi."
"Tidak mandi."
"Kau mantan alumni gembel ya?" (Name) memasang raut wajah jijik.
"Sembarangan kalau ngomong!"
"Mandi ga? Atau ku tinggal ntar, biar aku sama Atsumu doang yang berangkat."
"Ck, iyaudah, nih mau mandi!"
Melihat saudaranya sudah beres dia pun langsung pergi ke ruang tamu lagi, bermain ponsel sambil menunggu kedua kembarannya selesai.
Lumayan lama (Name) menunggu kedua saudranya untuk siap siap sampai akhirnya mereka berdua keluar dengan penampilan yang tampan dan juga wangi.
"Andai setiap hari wujud kalian kayak gini." Gumam (Name).
"Hah apa?"
"Ga, ga. Ayo berangkat!" (Name) mengambil pouch nya dan lalu keluar rumah diikuti oleh keduanya, tak lupa ia mengunci pintu rumahnya agar tak ada maling masuk.
Mereka berdua berjalan ke stasiun kereta dan menunggu sebentar karena tak lama kereta yang ingin mereka tumpangi pun datang.
Di dalam kereta lumayan penuh, namun untunglah (Name) menemukan kursi kosong, ia pun langsung berjalan dan menempatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets - Miya Twins
FanfictionBagaimana jika sebenarnya Miya bersaudara itu tidak kembar dua, tapi kembar tiga! a lil bit OOC, maybe ©Haikyuu milik Furudate Haruichi-sensei ©Sebagian plot rei yang buat