2🌊☀

27 6 2
                                    

Rumah sakit

" Bright.. " Bright yang mendengar panggilan dari ibunya langsung menoleh

" Ibu sudah bangun? Apa masih sakit? Apa harus Bright panggilkan dokter?? "

Ibu Bright mengalami sakit keras. Ia menghabiskan berbulan bulan waktu untuk berobat, operasi, dan rawat inap. Tapi sayangnya tidak membuahkan hasil

" Tidak Bright ibu tidak apa apa. Hah.. Tidak menyangka sebentar lagi ibu akan pergi meninggalkan mu Bright. Anak kesayangan ibu ini akan sendirian " Ucap Ibu Bright sembari mengusak pelan rambut Bright

" Ibu jangan bilang seperti itu. Kau akan segera sembuh, percayalah padaku. Tolong jangan biarkan Bright sendirian, bukankah ibu menyayangiku? Kalau begitu maka jangan tinggalkan aku " Air mata Bright perlahan menetes

" Hahaha... Kau terlalu dramatis Bright. Ibumu ini memang sudah tua, jadi wajar saja jika Tuhan menginginkan ku untuk beristirahat panjang. Lagipula Bright yang ibu kenal ini sudah besar bukan? "

" Iya anakmu ini sudah besar, tapi anakmu ini terlalu manja untuk hidup seorang diri "

" Kau tidak akan hidup sendirian Bright.. Aku ingin kau menikah dengan anak temanku. Kau mau kan menuruti ibumu ini Bright? " Tanya ibu Bright sembari berbinar

" Ibu.. Hah.. Iya iya baiklah aku akan menikah dengan siapa lah itu. Tapi setidaknya aku harus bertemu dengannya dulu bu "

" Astaga anakku kau memang benar benar anakku yang tersayang. Baiklah besok kau bisa bertemu dengannya di pantai tropea. Aku tidak tau tempat intinya, tetapi yang aku dengar.. Setelah ayah dan ibunya meninggal, dia tinggal di sebuah 'Orfanotrofio Di'. Ah sahabatku itu jahat sekali meninggalkan anak manisnya. Jika nanti aku bertemu dengannya aku akan menjitaknya "

Orfanotrofio Di: Panti asuhan

" Ibu tenanglah. Kau itu sedang sakit, bisa bisanya tetap bersemangat seperti ini. Jadi siapa nama anak itu? "

" Kalau tidak salah.. Namanya Win, Win Metawin "

Keesokan harinya
Orfanotrofio Di

Win kembali berjalan memasukinya pintu panti asuhan dan menemukan banyak anak anak yang antusias melihat dirinya

" Morning bunny~~~~~~ " semua anak di panti asuhan berhamburan memeluk Win. Mereka sudah lama tidak bermain bersama, sekitar sebulan?

" Morning baby~~~ ayo masuk diluar panas~~ " Win mengiring anak anak masuk.

Win bertemu dengan ibu panti dan langsung memeluknya erat " morning ibu Pim "

" Ehh ayam ayam " ibu panti alias ibu Pim terkejut akibat pelukan dari pria manis tersebut, ia membalikkan badan dan menemukan win yang tengah menatapnya senang

" Oiii kamu mengagetkan bunny~~ " ibu Pim menatap gemas ke arah win

" Maaf ibu~~ caaaa jadi ada yang mau bilang ke win hmm??? " Win menatap jahil ke arah ibu panti dan menggodanya dengan menaik turunkan alisnya

" Bukannya Film sudah memberitahumu. sebelum ibu bilang pasti anak itu sudah berlari duluan menuju pantaimu itu bukan? " Bu pim menggelengkan kepalanya dan berjalan pergi

" Aaaah ini tidak seruuu~~~ emm Bu, apa ada penambahan kasus lagi?? " Win menatap ibu Pim yang berjalan mendahului dirinya

" Ada makanya ayo ikut ibu " ibu Pim berjalan dan membuka pintu yang berwarna biru tersebut

" Ibu menemukan bayi yang diletakkan di depan pintu lagi, diperkirakan bayi ini baru dua atau 3 hari setelah dilahirkan. Ia masih merah " ibu Pim menggendong bayi kecil yang ia temukan dan menepuk nepuk sang bayi

" Perempuan?? " Win menatap bayi di depannya dengan kagum, alis yang tebal bibir lucu hidung mancung kulit putih walau sedikit merah dan rambut halus pada kepalanya. Sangat indah

" Dia laki laki Win, sama sepertimu " ibu panti hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya

Oek oek oek oek

Suara tangisan sang bayi terdengar nyaring dan memecahkan keheningan, ibu pim langsung berjalan keluar kamar dan menutup kamar bayi yang lainnya. Bayi yang lain juga akan terbangun jika mendengar suara tangis si kecil

" Win Win, Win yang gendong ibu " Win mengulurkan tangannya dan baby langsung berpindah ke dirinya

" Gendong sebentar ya, ibu buatin susu dulu " ibu pim berjalan dengan cepat meninggalkan Win dan sang bayi

Di lain sisi Win menatap gemas sang bayi yang sedari tadi menangis, ia sangat menggemaskan

" Heloww tampan, jangan menangis anak papa Win, anak tampan papa Win~~ " Win menimang nimang tubuh kecil sang bayi sambil berucap bahwa si kecil adalah bayinya.

Tangisan sang bayi berhenti disaat Win berada di balkon. Win menimang nimang kembali baby dan duduk di sebuah ayunan yang berada di balkon.

Tiba tiba seorang pria tampan berkemeja navy mendekatinya " Apa kau Win Metawin? "




Tiba tiba seorang pria tampan berkemeja navy mendekatinya " Apa kau Win Metawin? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oya jangan lupa vote sama komen ya˘̴ ͜ ʖ̫ ͡˘̴

pantai dan matahari 🌊☀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang