- disaat dirimu merasa sendiri, yang harus kamu ingat dari sekian banyak orang, ada diantara mereka yang memperhatikanmu -
- penikmat senja -
*********
" Shena " Panggilan itu membuat ku mengangkat kepala untuk mencari sumber suara itu, " Shena " Panggilan itu lagi terdengar dan bibirku mulai melebarkan senyuman saat melihat seseorang memanggil namaku dengan melambaikan tangan dan berjalan mendekati ku.
" Bella " Teriakku dan segera beranjak dari duduk untuk menghampiri nya
Aku yang sangat merindukan nya hingga tak tahan untuk memeluknya dan hampir tidak percaya bisa bertemu dengan dia sahabat terbaikku.
" Aku kangen kamu shen " Kata yang bella ucapan sebelum aku mengucapkannya" Aku juga kangen banget sama kamu bell.. Aku pikir aku enggak bakal bisa ketemu sama kamu lagi "
" Hush.. Ngomongnya! Aku kan udah janji sama kamu orang pertama yang aku temui saat kembali ke indonesia ya itu kamu shen dan aku udah menepati janji ku " Ucapnya membuat ingin memeluk nya lagi
Tanpa pikir panjang kita pun menghabiskan waktu untuk mengenang masa - masa waktu di sekolah dulu. Dan saling bertanya kabar kita masing-masing.
" Duh lama banget kita gak kesini kan bell.. Akhirnya aku bisa kesini bareng kamu lagi " Ucapku
" Iya Shen.. Aku juga kangen banget tempat ini! Oya Shen.. Kamu masih jadi editor di penerbit novel kan?"
" Masih bell.. Kenapa? " Jawabku dengan sesekali meminum minuman ku
" Ya sayang banget donk.. "
" Maksudnya " Aku yang masih kurang faham
" Padahal aku pengen kamu jadi editor ku loh shen.. "
" Ma.. Maksudnya gimana bell, jadi editor kamu?aku gak faham! " Aku masih tidak mengerti dengan ucapan bella
" Gini loh.. Mulai besok aku kan sudah mulai kerja diperusahaan papaku Shen, dan aku mau kamu jadi editor ku Shen, karna aku tau kamu itu kan editor handal.. " Mendengar ucapan bella aku sedikit terdiam dan menatapnya, bukan aku tidak mau satu tempat kerja dengan sahabat ku ini tapi rasa nyaman ditempat saat tidak bisa dirubah lagi.
" Ya maaf ya bell.. Bukan aku gak mau! Kan kamu tau sendiri kalau aku sudah nyaman di satu tempat aku enggan untuk pindah "
" Iya aku faham kok Shen! Oya.. Berarti pacar belum ganti - ganti donk? " Godanya nya
" Boro - boro ganti bella.. Satu aja belum! Kamu ngeledek aku ya.. Kan kamu tau kalau aku belum punya pacar "
" Hehhehe.. Ya kali aja gitu berubah pikiran mendadak udah punya pacar"
" Punya pacar kok dadakan emang tahu bulat digoreng dadakan " Jawabku dengan tertawa
" Garing kamu Shen " Jawabnya dengan ikut tertawa
Inilah salah satu kebahagianku, bisa tertawa bersama sahabatku, walaupun aku hanya sebatang kara tapi disaat aku kehilangan arah ada bella yang selalu menunjukkan jalan terbaik untuk, apapun akan aku lakukan untuk sahabat ku.
Pagi ini didalam kantor terlihat sepi belum ada satu orang yang datang " Sepi amat! Apa aku yang datangnya kecepatan ya " Ucapku, aku pun mulai menuju meja kerja dan mulai ku nyalakan komputer andalan editor sepertiku.
" Editor rajin sudah datang rupanya " Suara yang tiba-tiba sedikit membuatku kaget.
" Kak seila bikin kaget aja! Kan emang aku anak rajin " Ucapku lagi dengan tertawa kecil, " Pagi kak " Lanjut ku menyapa nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Shena
Teen Fictionketika seseorang harus dihadapkan pilihan yang sangat sulit, dan tetap harus menentukan pilihan