Suatu hari di pasar burung, banyak burung-burung berkicau meminta keluar dari dalam kadang. Hingga sesosok manusia tertarik dan menunjuk salah satu Burung. Burung jantan paling tampan yang akhirnya dipasangkan dengan burung betina dengan corak terindah. Dalam satu kali lirikan mata, keduanya sudah jatuh cinta.
Manusia membawanya, ia dekatkan sepasang burung itu dalam sebuah sarang tempat bagi keduanya menjalin kasih dan sayang. Burung jantan amat terpesona akan keindahan corak burung betina, demikian pula dengan burung betina yang merasa kagum dengan warna retina burung jantan.
Sehingga akhirnya lahirlah buah cinta mereka berdua yang resmi mereka beri nama sebagai burung cinta. Burung yang tercipta hasil cinta mereka berdua, burung tampan yang memiliki corak dan warna mata yang indah.
Hidup dalam sangkar bertiga, bukan perkara yang mudah. Bertahun-tahun hidup bersama dalam kondisi terpenjara dalam sarang membuat induk burung betina dan jantan saling merasakan jenuh. Jenuh untuk bersenda gurau, bermanja dan memperhatikan satu sama lain.
Mereka kian sibuk, entah meributkan jatah makanan yang sedikit, kondisi kandang yang semakin hari semakin kotor dan keberadaan tuan manusia yang semakin hari semakin malas untuk merawat.
Walau semula semua berjalan mulus sebab cinta tetapi lebih sering berkicau tidak suka. Induk betina tidak secantik dulu, bulunya mulai rontok mungkin akibat stress, induk jantan juga tidak memiliki stamina seperti masa mudanya.
Akibat keadaan ini, mereka saling mencari kekurangan satu sama lain dan menebar kebencian. Burung cinta lahir diantara dua burung yang sedang jatuh cinta. Namun, tumbuh diantara dua burung yang tidak lagi saling suka.
Mereka meronta ingin keluar dari dalam sarang, burung jantan menginginkan keindahan corak burung lain di luar sana yang lebih menggoda. Tak jauh berbeda, induk betina juga ingin dicintai dan mendapat pengakuan kagum dari jantan lain.
Pintu besi yang semula kuat kini rapuh berkarat, membuat burung jantan dan betina berlomba ingin segera terbang keluar mencari kebahagiaan lain di luar sarang. Mereka lupa jika kini sudah ada burung cinta yang sedang mengharapkan cinta. Cinta kedua orang tuanya dan perhatian tuan manusia yang perrlahan memudar dan hilang.
Ia tak ingin keluar dari sarang, begitu banyak kisah yang terjadi di dalamnya. Ia juga tak ingin untuk nantinya dipasangkan, takut jika akhirnya sama seperti kedua orang tuanya. Ia sangat takut menghadirkan burung lain yang nantinya harus merasa kesepian, lalu menelan perasaan nelangsa akibat ditinggalkan.
Pada akhirnya, burung cinta, yang semula percaya akan keajaiban cinta, menjadi takut untuk jatuh cinta.
END
Sama seperti sebelumnya, kali ini juga fabel satire. Aku sangat emosional ketika mengetiknya, ada perasaan lega setelah menyelesaikan pengerjaan cerita fabel ini.
Sebab, banyak anak di dunia yang rapuh hatinya, sakit jiwanya, hilang arah sebab tali pengharapan di hidupnya putus. Aku berharap kelak anak-anak itu dapat mengobati luka masa kecilnya dan berdamai dengan kenyataan hidup yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fabel : Dongeng Sebelum Tidur
FantasíaFabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Binatang tersebut diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara seperti manusia. Maka, aku berkeinginan bercerita dongeng fabel sebelum tidur...