Hidden Part ✓

You check In and Out-23

Terima kasih yang sudah melakukan challenge dengan baik, vote dan komen tetap 45. Aku buat nya disini enjoy tapi nangis juga bikinnya. Berharap kalian tetap enjoy sambil menjalankan challengenya dan berasa feelnya.

Kalian bisa baca ini sambil dengerin lagu ♪ Here's Your Perfect ♪ biar lebih kerasa feelnya. Boleh tag-tag di akun ig @/leciivie

Bagaimana rasanya dibohongi pada orang yang selama ini kita percaya? Tidak tahu apakah ini hanya candaan atau disengajakan. Tapi saat melihat layar yang bernama Jungkook, Yeora kaget. Pertanyaannya sekarang untuk apa Ia berbohong pada istrinya sendiri. Ingin membuat cemburu, tapi dalam kondisi ini tidak sangat dimungkinkan. Saat ini Vie punya dua alasan yang Yeora tahu yang habis ini akan dikatakan padanya. Bukankah ini terlihat mencurigakan?

Wajah Vie yang seiring telah berubah. Menjadi biasa saja, tidak ada kepanikan terpapar di wajahnya. Ini yang sulit. Mengetahui bahwa suaminya jago berakting dan mengekspresikan sesuatu yang dibuat olehnya. Jadi perasaan ini selalu di buat ragu dan mencoba berpikir positif. Skill yang membuat Yeora terkagum-kagum juga.

"Kalau oppa membohongiku, oppa siap apa?" Tanyanya menatap mata Vie penuh keseriusan, "Cerai denganku?" Menantang dan memberi keputusan.

"Kenapa kamu tiba-tiba berspekulasi begini terhadap ku?"

"Aku tidak berspekulasi, ini yang aku rasakan. Jadi oppa siap cerai denganku jika terbukti oppa membohongiku?"

"Aku tidak mau menjawab," Tegas Vie.

Melipat tangannya di dada, "Kenapa memangnya, bisa berikan alasan kepadaku?"

"Tentu alasanku ini relevan, hanya dibohongi kamu ingin meminta cerai denganku? Itu sangat aneh," Kata Vie memposisikan yang benar, duduk menghadap istrinya yang berkata yang membuatnya khawatir. Ini baru kali pertama Yeora terlihat melawannya.

Mungkin ini saatnya, tidak mau terus berkepanjangan penasarannya ini. Penasaran tapi yakin. Bahwa pasti ada sesuatu dan yang dituju. Yeora juga tidak masalah menjadi janda muda karena itu lebih baik daripada nyatanya pasangannya ini punya maksud tertentu padanya. Itu lebih menyakitkan. Tidak mau mengatakan ini pada orang tuanya, Yeora selama ini hanya memendam dan terus bertanya-tanya dan menjawab sendiri. Takut merasa khawatir, tapi juga ada saatnya ini harus dikatakan.

Tidak tahu apakah Vie benar-benar menyadari atau pura-pura tidak tahu. Tapi kenyataannya keputusan harus dilakukan. Ini waktu yang tepat.

Menoleh ke samping wajah rupawan itu, "Aku tahu mungkin bagi oppa aneh, tapi selama ini aku sudah lama merasakan keanehan dalam beberapa bulan ini dengan tingkah oppa. Mungkin bagi oppa aku mudah dibohongi, tetapi aku ini hidup, punya perasaan." Yeora mengulum bibirnya dan menengadah ke atas-menahan air mata. "Oppa seperti bukan suami sebenarnya, aku tahu tidak mudah mengurusku. Aku berterima kasih tentang itu. Tetapi aku juga menderita begini terus, aku butuh penjelasan. Aku selalu bertanya, berpikir positif. Aku selalu menceritakan yang positif pada oppa. Melakukan sebisaku menjadi istri yang baik." Tangan Yeora mengenggam tangan itu dan menatapnya penuh arti.

Vie hanya diam. Mendengarkan. Situasi yang tidak diduga yang akan menjadi seperti ini. Malam hari ini, apakah akan terjadi hal-hal diluar dugaannya?

"Bahkan aku tidak tahu alasan oppa mau menerima ku? Apa karena ingin jadi pemilik perusahaan atau ada lagi? Itu bahkan tidak pernah di beri tahu, bahkan soal masa lalu ditanya oppa akan mengganti topik. Lalu di pantai terus kemarin Jungkook oppa tiba-tiba dipukul dengan alasan tidak masuk akal. Aku rasa itu tempat dan waktu yang patut dicurigai." Jedanya, "Jadi oppa mau menjawab atau tetap menyembunyikannya?"

Bibir tipis yang menyungging tipis, dan bermain lidah di dalam sana. Apakah mungkin ini saatnya. Tapi Vie juga belum siap, ingin masih bersama Yeora. Tetapi kalau seperti ini sudah diujung tanduk tatapan mata nya bukan seperti biasanya, jadi Vie tidak bisa mengelak sana sini lagi.