CHAPTER 01

298 25 0
                                    

 AUTHOR POV

(Taman bermain kanak-kanak)

"Tooru-Nii tunggu jangan lari cepat-cepat!!" (ucap seorang anak perempuan berumur 6 tahun yang kelelahan berlari)

"LAMBAT!" (bentak oikawa yang masih saja berlari meninggalkan anak 6 tahun itu)

"BRUK!" (Anak perempuan berumur 6 tahun itu terjatuh ke tanah sambil melihat oikawa yang terus berlari tanpa memperdulikannya)

"Siapa suru jadi orang lemah banget" (Batin oikawa tapi tetap meninggalkan anak yang terjatuh)

Sedangkan anak perempuan itu langsung duduk sambil menangis kecil menahan sakit di kedua lutut nya yang terluka.

"Oi bocah!!" (Panggil seorang anak laki-laki yang menghampirnya)

"Ini ambil dan berhenti menangis, Dasar!! Apa semua anak perempuan cengeng begini" (Sambung anak lelaki itu)

"Hiks.. hiks... hiks.." (sementara anak perempuan itu masi saja duduk sambil menangis menatap kebawah melihat kakinya yang terluka

"Hey.. jika kau terus menangis nanti luka di kaki mu itu keluar nasi nya loh apa kau tidak takut yah nasi beserta ikan dan makanan lain, satu-persatu keluar dari luka mu?" (ucap anak lelaki itu dengan nada yang sedikit mengejek)

Setelah mendengar kata-kata itu anak perempuan itu terdiam kaku dan ketakutan atau bisa di bilang kena mental. Namanya masih kecil yah pasti percaya.

"HUAAAAAAA...." (tangis lepas seorang anak perempuan akibat kata-kata yang baru dia dengar)

"Eh!!" (anak lelaki itu kaget)

"Haaa... oke oke maaf aku salah, aku hanya bercanda.. hey sudah lah, jangan menangis lagi nanti orang-orang kira aku yang membuatmu menangis bocah.." (sambung bocah laki-laki sambil mengusap lembut kepala anak perempuan yang menangis)

"ini ambil sebagai permintaan maaf ku" (sambil memberikan sebuah gantongan kecil pada anak yang menangis)

"Jangan menangis lagi bocah.. nanti kau jadi jelek, udah dekil kalau nangis tambah jelek, diam lah supaya kau tetap cantik" (sambung datar bocah laki-laki itu)

Sedangkan anak parempuan itu berhenti menangis dan mengambil gantungan yang di berikan padanya.

"Sudah aku mau pulang dan kau pulang lah sana sedikit lagi malam nanti ada wanita berambut panjang mengikutimu loh bolong belakangnya HE.. HE.. ucapan terima kasih nya nanti saja.. sayonara.. (Ejek anak laki-laki lalu pergi)

Sementara anak kecil yang menangis tidak menyadari kepergian anak lelaki yang memberikan gantung, saking terkesan pada keimutan gantungan berbentuk binatang lucu yang di berikan padanya.

"Arigatou Ni.... Eh??" (Belum selesai anak perempuan itu mengatakan terimakasih dia tersadar kalau anak laki-laki Itu sudah pergi dari hadapannya saat dia memandang ke atas)

(Lapangan bola voli anak)

"Oikawa dimana Y/n?" (Tanya anak yang seumuran dengan oikawa)

"Mana aku tahu jangan tanya padaku Iwa-chan itu merepotkan" (jawab oikawa)

"BAKA!! APA KAU MENINGGALKANNYA SENDIRI LAGI? DIA MASIH TERLALU KECIL!! BAGAIMANA KA....." (bentak iwazumi yang di potong oikawa)

"Bukan urusan ku, salah nya jadi orang penyakitan, merepotkan dimana-mana dia selalu menempel padaku, aku bukan penjaganya Iwa-chan.." (sambung oikawa)

Iwazumi yang mendengar kalimat Oikawa hanya terdiam dengan wajah nya yang datar karena mengkhawatirkan y/n.

(flashback end)

TRUE LOVE (THE SECOND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang