Part 1 (1/4)

53 5 2
                                    

Happy reading >•<

***

Ini aku, namaku Jenni Kim.

Banyak yang mengatakan menjadi anak bungsu akan sangat dimanja. Dia akan sangat ceria, berjiwa bebas, dan menyukai dunia luar. Tapi itu tidak berlaku untuk keluargaku. (Selalu bertengkar satu sama lain)

Keluargaku terdiri dari tiga orang, termasuk ibu dan kakak laki-laki yang tidak bisa diandalkan. Dia tidak pernah membantu. Nama kakak laki-lakiku suho Kim.

Setiap aku menginginkan sesuatu, aku harus selalu berjuang sendiri untuk mendapatkannya. (Memiliki pekerjaan paruh waktu di tokoh swalayan)

Tapi aku tidak pernah merasa malu karena itu. Hanya saja aku merasa lelah.. benar-benar lelah.

***

"Permisi, dimana saya bisa menemukan roti?" Tanya seseorang pria kepadaku. Aku tersadar dari lamunanku.

"aa disana, Pak" aku menunjukkan dimana tempat roti itu berada. "Terimah kasih" ucapnya kepadaku. "Terimah kasih" ucap ku juga.

Sekarang aku membereskan beberapa barang, menyusun, membersihkan debu-debu pada barang-barang. Ketika aku menyusun barang disalah satu blok aku melihat sepasang kekasih mereka sangat mengemaskan.

"Lucu sekali" ucapku. Aku tersenyum gemas melihat mereka. Tanpa sadar tiba-tiba dari belakang ada yang menarik sesuatu yang aku pegang. Orang itu sedari tadi menariknya tetapi tetap tidak aku lepas kan botol yang ada di tanganku. Aku masih melihat sepasang kekasih itu bermesraan.

"Permisi, saya ingin mengambil yang ini" ucap orang itu. Aku tersadar dari lamunanku. "aa maaf kan aku" aku menunduk meminta maaf. "Tidak apa-apa" ucap orang itu lalu pergi.

***

Karena waktuku hanya habis untuk bekerja dan belajar, aku tidak punya waktu lagi untuk membahagiakan diri sendiri, entah itu bermain atau jatuh cinta.

Setelah lulus, aku benar-benar merasa hidup.
Aku akan mendapatkan pekerjaan penuh, waktu yang layak dan memulai hidup didunia baru yang membawaku pada cinta.

***

Sekarang aku berada di sebuah club, tetapi sebelum pergi untuk bersenang-senang temanku mengajak ke toilet club terlebih dahulu. sebenarnya aku tidak mau kesini tetapi temanku memaksa ku. Karna katanya untuk merayakan pekerjaan paruh waktu yang baru aku dapatkan.

"Hei, aku membawamu kesini untuk meraya kan pekerjaan paruh waktu yang kau dapat kan" ucap Lisa sambil bercermin. " tidak bisakah kau menikmatinya" sambungnya kesal.

Karna sedari tadi aku hanya diam dan lagi aku datang ke club memakai hoodie. Sebenarnya aku memakai dress yang membentuk tubuhku, tetapi aku melapisinya dengan hoodie, aku tidak menyukai baju itu. Kalau tidak dipaksa oleh Lisa tidak bakalan aku pakai.

"Kau mendapatkannya padahal ini wawancara pertamamu, katakan padaku apa kelebihanmu" ucap Lisa menggoda. "Sepertinya mereka melihat kemampuanku" ucapku polos. Lisa hanya mengangguk-mengangguk.

"Perusahaan yang mana?" Tanya rose "kimT" ucapku. "Aku tahu, perusahaan iklan Korea, kan? Ucap rose. " aku tidak menyukainya" sambung rose.

"Mengapa?" Tanya Lisa. "Aku lebih suka orang barat dari pada Korea" ucap nya dengan mengebaskan rambutnya. " baguslah, targetmu berbeda denganku dan jenni" ucap Lisa merangkul jenni.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CEO taenni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang