"Lah Juy, napa tuh muka biru-biru kek maling abis dikeroyok warga?" Tanya Hongjoong begitu Juyeon berjalan ke arahnya dengan wajah yang bisa dibilang sangat tidak baik-baik saja.
Juyeon menarik kursi yang ada didekat Hongjoong, kemudian mendudukkan tubuhnya diatas kursi tersebut, "Ya emang abis dikeroyok. Bukan sama warga, tapi sama jelmaan titan." Jawabnya sambil mengambil satu buah jeruk yang ada dimeja makan.
"Serius lu? Di keroyok sama siapa?"
"Mbak Juy."
"Kenapa?"
"Gegara ga sengaja bikin tiangnya mendelep."
Hongjoong bingung. Ini dia harus ketawa atau sedih? Pengennya sih ketawa, karna kan yang paling afdhol kalo temen lagi kayak gini tuh diketawain.
"Hahahaaa lu sih bisa-bisanya berurusan sama anaknya Mbak Juy." Kata Hongjoong sambil nahan ketawa--walau diawal dia udah keceplosan buat ketawa.
Juyeon memakan jeruk yang baru saja dia kupas kulitnya, "Ya kan gue ga sengaja. Padahal niat gue baik mau bantu Mbak Juy bersihin tiangnya, eh malah apes ngerusakin tiangnya. Lagian juga itu tiang lembek banget. Masa digencet gitu doang udah mendelep, baperan banget jadi tiang!"
"Dih bahlul lu! Ya itu tangan lu aja yang kegedean. Udah tangan gede, tenaga juga gede. Wajar aja lah tiangnya mendelep. Untung Jongho ga pernah berurusan sama tuh tiang. Coba kalo Jongho yang bersihin, bah udah jadi butiran debu kali tuh tiang."
"Ada apa nih pangeran di sebut-sebut?" Jongho yang baru selesai mandi pun duduk disebelah Juyeon. Tangan kanannya masih sibuk pegang handuk kecil, terus di usap-usap ke rambutnya yang masih basah.
Sebenernya bisa aja pake hair dryer, cuma karna Jongho ga tau letak hair dryer nya dimana, alhasil dia milih buat ngeringin secara manual. Soalnya kalau ga langsung di keringin, Sowon pasti bakal marah. Katanya nanti bisa sakit kalau rambutnya ga dikeringin.
"Yeuu pede kali lah kau anying!" Sahut Juyeon sambil ngelempar kulit jeruk ke muka Jongho.
"Bangsat gue baru mandi!" Jongho ngelap mukanya yang kena kulit jeruk pake handuk kecil yang tadi dia pegang. Terus ngelempar balik kulit jeruknya ke Juyeon--tapi apesnya malah kena kepalanya Sinb yang kebetulan lagi lewat mau ke kulkas.
"Anjir apa nih!"
"Mampus gue!"
"JONGHOOOOOO SINI LU BABIIIIIII!"
'Rumah Susun'
"Jadi gimana?"
Umji mengigit bibir bawahnya dengan kedua mata yang menatap lelaki dihadapannya ini gugup. Jantungnya berdebar sangat kencang, dan entah mengapa perutnya seperti berisi ribuan kupu-kupu setelah Seonghwa mengungkapkan perasaannya dan mengajak dirinya untuk menjadi sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Susun
Dla nastolatków[ On Going ] Rumah Susun || Bias ▪Gfriend ▪The boyz ▪Ateez And others(Jangan Salah lapak ya Hyungdeul) Warn: Toxic, kata kasar betebaran, buat para bocil minggat ae ya soalnya ini ga bagus buat masa depan. Bahasa campuran(Kadang baku kadang non ba...