Bab 9

44 2 0
                                    

Dirinya terduduk lemas, kedua kaki itu tidak dapat menahan atau menopang tubuh dari [Name] itu sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirinya terduduk lemas, kedua kaki itu tidak dapat menahan atau menopang tubuh dari [Name] itu sendiri. Sehingga dirinya harus digendong oleh Kouyou untuk kembali kemarkas.

Digendongan Kouyou [Name] terlihat sangat kelelahan, Kouyou yang menyadari itu mempercepat langkah menuju mobil dan segera melaju untuk ke Port Mafia.

//SKIPPP!!

Sekarang mereka berdua telah sampai di Port Mafia dengan selamat, Kouyou kembali menggendong tubuh [Name] untuk membawa nya ke kamar sesegera mungkin mengistirahatkan dirinya. Sementara berkas tadi sudah dititipkan ke Chuuya yang kebetulan lewat ketika mereka sampai di Port Mafia.

Tidak sempat bertanya lebih tentang apa yang membuat gadis yang berada didalam gendongan kouyou itu sampai terlalu kelelahan. Buru-buru ia langsung menuju ruangan Mori untuk mengantarkan berkas itu dan kemudian segera pergi karena dirinya akan menjalankan tugas seperti biasanya.

Akhirnya Kouyou dan [Name] sampai di kamar milik [Name] sendiri. Kouyou membersihkan tubuh gadis itu dari debu dan kotoran tidak lupa juga mengobati beberapa luka  yang di timbulkan akibat perkelahian tadi. Mengganti pakaian [Name] dengan pakaian santai kemudian membaringkan tubuhnya itu di ranjang.

"Kwakk...kwakkk.." gagak milik [Name] berbunyi, membuat [Name] mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya itu. Setelah dirasa pandangan yang dilihatnya tidak blur lagi [Name] menoleh kesamping. Melihat Kouyou yang duduk dipinggir ranjang sambil mengelus burung gagak peliharaan [Name]

"Kouyou-san? Bun-kun? " gumam [Name]. Kouyou menoleh sejenak guna melihat wajah [Name] lalu mengalihkan pandangannya kembali kearah gagak di depannya.

"Kau sudah bangun [Name]-chan?, mau kubuatkan sesuatu untuk membuat dirimu merasa lebih baik atau semacamnya. Dan oh... nama yang bagus untuk peliharaanmu ini" tanya Kouyou

"Hehehe... terima kasih Kouyou-san aku baik-baik saja, dan tidak perlu dibuatkan sesuatu" jawab [Name]

"Kwakk..kwakk..kwaakk" gagak itu langsung terbang menuju [Name] yang saat ini masih duduk diatas ranjangnya.

Dirinya mengusap kepala burung itu menggunakan jari tangannya, dilihat dengan jelas bahwa peliharaannya itu sekarang sedang keenakan dengan kegiatan yang dilakukan oleh tangan [Name]

"Bagaimana dengan lukamu [Name]? Apakah masih terasa sakit?" tanya Kouyou

[Name] terdiam sebentar, lalu segera menjawab pertanyaan Kouyou tadi dan di repon dengan anggukan oleh lawan bicaranya. Kouyou menyerahkan secangkir teh yang telah dibuat kepada [Name] serta mengatakan bahwa ia akan pergi karena ada sesuatu yang harus di selesaikan. [Name] meng'iyakan apa yang dikatakan oleh Kouyou kepada dirinya. Begitu Kouyou telah keluar dari kamar [Name], seseorang langsung masuk ke dalam kamarnya

"ㄒ卄乇 爪卂千|卂"-(ʙᴜɴɢᴏᴜ sᴛʀᴀʏ ᴅᴏɢ) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang