ꜱᴇᴠᴇɴ

152 22 59
                                    

jay's house, 07.42 AM

pagi sudah datang. tenang saja, daniel sudah bangun. nyawanya belum terkumpul dengan sempurna. dia bingung kenapa ada tangan yang memeluk pinggangnya.

ah, iya. kak ikinya menginap disini tadi malam untuk menjaganya. salahkan jungwon yang lebih memilih tugas kuliahnya.

"k-kak iki..." -daniel

"kak iki bangun udah pagi..." -daniel

mendengar ada yang menyebut namanya, niki perlahan terbangun. dan dia sangat berterimakasih pada Tuhan. pagi ini dia bisa melihat makhluk cantik, bukan bantalnya.

"tumben el udah bangun? kata kak juju el bangunnya siang." -niki

bangbangbang. daniel bangun pagi itu juga karena niki. daniel terlalu gugup hingga dirinya terbangun jam setengah 8 lebih sedikit.

"hayo el kenapa?" -niki

"e-el cuma pengen bangun pagi aja kakk." -daniel

"masa sih? bukan karna degdegan tidur sama kak iki?" -niki

stop niki stop. daniel rasanya ingin mengubur diri sendiri. bagaimana niki bisa tahu itu alasannya? apa niki ini mbah dukun atau malah mbah gugel? au ah daniel pusing.

niki masih setia menatap daniel tepat di matanya, membuat daniel harus cari objek yang tepat untuk menghindar dari tatapan maut niki.

"hei, kak iki disini. bukan di jendela." -niki

"k-kak iki..." -daniel

"ya, sayang?" -niki

"ja-jangan liatin el kayak gitu. e-el maluu." -daniel

"pertanyaan kakak tadi belom dijawab, loh." -niki

akhirnya dengan segala keberanian yang daniel punya, dia jujur didepan niki secara langsung. meskipun harus menahan rasa malu yang besar.

"i-iya el malu tidur sama kak iki." -daniel

"kenapa malu?" -niki

"k-kak iki ganteng banget. jantung el marathon terus huhu." -daniel

niki sudah tidak tahan. dia bawa tubuh daniel ke pelukannya sambil mengusak pelan rambut daniel. niki sepertinya sayang pada daniel. sebagai apa? entah.

"hari ini kak iki pulang." -niki

"loh kenapaaa?" -daniel

"lah kan kak juju hari ini juga pulang, el. kamu lupa, ya?" -niki

oiya, daniel hampir lupa dengan eksistensi kakaknya. dengan berat hati daniel lepaskan pelukan itu dan memulai sesi merajuknya.

"yaudah." -daniel

"kok jutek? gamau kak iki pulang?" -niki

"mau." -daniel

"kakak bakal sering main kesini deh." -niki

"janjiii?" -daniel

"iya el. janji." -niki

>>>>>>>

seattle, us, 16.12 PM

jay dan jake baru saja merampungkan pekerjaan mereka. ternyata, masih banyak kesalahan yang para pegawainya buat. padahal, jay sudah pernah mengajarkan hal-hal dasar pada mereka.

"kayaknya mobil yang terakhir tuh lebih cocok pintunya 2 deh, jay." -jake

"kenapa gitu?" -jay

brandy, jaywon.✔Where stories live. Discover now