Didedikasikan untuk
#24th85Yibo #UltahYibo24
***
Dewa Xiao
Putra Mahkota Wang
***
Mengapa setiap makhluk di muka bumi ingin bertahan hidup?
Hewan bisa membunuh sesamanya demi bisa mengisi perut lapar mereka. Tanaman rela membengkokkan batangnya demi menghadap sang surya, yang menghidupkan mereka. Manusia terkadang juga rela berbuat dosa dan menyakiti diri sendiri demi bisa menghembuskan napas di esok hari.
Apa istimewanya hidup?
Dewa Xiao sungguh tidak mengerti.
Hampir 100.000 tahun menyaksikan kehancuran era, kesunyian dunia, hingga kebangkitan bangsa, tapi Dewa Xiao tidak pernah tahu alasan dibalik doa yang dilontarkan umatnya.
Seorang ibu memohon padanya agar sang anak yang sakit diberi umur panjang. Seorang suami juga bersujud padanya agar bisa menafkahi keluarga sebagai bentuk pertahanan hidup.
Jujur saja, sebagai yang memiliki keabadian, Xiao menganggap hidup itu sangat membosankan.
Fajar memang indah dengan guratan cahaya keemasan di cakrawala. Bintang juga punya pesona ketika menghiasi langit malam dengan gemerlapnya. Tapi jika 100.000 tahun melihatnya tanpa henti, itu hanya akan menjadi bayangan hitam putih statis yang perlahan melebur menjadi kelabu.
Akhirnya, ketika Dewa Xiao berdiri di perbatasan surga dan dunia, ia menengok ke bawah. Hatinya yang hampa kala itu mencetuskan ide gila di benaknya.
Bagaimana jika aku turun?
Hanya sebentar. Hanya satu siklus kehidupan manusia saja. Tidak lebih, tidak kurang.
Semesta ini terbagi menjadi enam alam yang masing-masing dihuni oleh dewa, monster, peri, iblis, setan, dan manusia. Dewa Xiao adalah Dewa Bintang yang mengatur nasib makhluk di enam alam agar menjalankan takdir mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seikat Canola
FanfictionSeikat Canola menjadi bukti cinta mereka. Tak lekang ruang dan waktu, berharap selalu bersama selamanya. Mampukah? Xiao Zhan telah lama menunggu pangerannya. Segeralah bangun, Wang Yibo. Ayo lanjutkan kisah cinta kalian di usia 24 tahun-mu.