"Jadi kalian terima perjodohan ini?" Tanya seorang pria tua setelah menjelaskan maksud pertemuan mereka ini.
Herman Aditama Bramasta. Ayah dari Aisyah Aurelia Bramasta.
Sedangkan yang di tanya hanya diam, bingung mau menjawab apa. Oh ayolah! Ini terlalu tiba-tiba! Kenapa tidak ada yang bilang sebelumnya kalau mereka ini akan di jodohkan? Tiba-tiba di ajak ikut nemuin rekan bisnis, Eh taunya mau di jodohin.
"Kalo kalian diam berarti kalian setuju." Ujar suara seorang pria tua lain yang tak tahan menunggu sahutan kedua remaja di depannya ini.
Daffa Farelino Hardinata. Ayah dari Handika Farhan Hardinata.
"Eee, kita berdua diskusi'in dulu boleh gak Om? Pah?" Akhirnya sang pemuda lelaki itu angkat bicara.
"Silahkan." ujar keduanya.
"Ayo." Ajak Pemuda itu setelah berdiri.
Tanpa berkata apa-pun lagi sang remaja perempuan itu pun berdiri dan berjalan dengan sedikit membungkuk saat melewati para orang tua mereka dan di ikuti oleh Laki-laki yang akan di jodohkan dengannya itu.
Saat sudah sampai di halaman belakang keduanya bukan langsung berdiskusi malah saling terdiam canggung.
"Eemm, sebelumnya kenalin nama gue Farhan, Nama Lo?" ujar laki-laki itu memperkenalkan diri nya setelah beberapa saat hening. Setelahnya dia merutuki ucapannya yang memperkenalkan dirinya.
Dan kenapa dia malah menanyakan nama perempuan itu? Sedangkan dia tadi dengar jelas nama perempuan ini saat di kenalkan orang tuanya.
"Aisyah." Jawab sang perempuan dengan kepala masih tertunduk kembali memperkenalkan dirinya.
"Udah tau." Kata Farhan spontan.
Bodoh, Farhan bodoh.
"Terus kenapa nanya?" Sahut Aisyah.
"Basa-basi aja sih." Jawab Farhan kikuk.
Setelahnya hening lagi.
"Sebenernya ini bukan perjodohan pertama gue sih." Celetuk Farhan tiba-tiba setelah sekian detik hening.
"Loh?" Bingung Aisyah dan langsung mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk.
"Iya, ini perjodohan gue ke tiga kalinya kalo ga salah." Jelas Farhan lagi.
"Gagal semua perjodohan nya?" Tanya Aisyah.
"Ho'oh, keluarga gue selalu bikin test gitu kalo mau jadi menantu keluarga gue, Dan semua yang pernah di jodohin sama gue gagal. Norak bat ya Keluarga gue?" Tanya Farhan meminta pendapat.
"Menurut aku, kayanya ga norak deh." Jawab Aisyah tenang yang malah membuat Farhan heran.
"Kenapa gitu?" Tanya Farhan lagi.
"Karena, Aku juga gitu." Sahut Aisyah ragu.
"Hah? 'Juga gitu' apanya?" Farhan masih tak mengerti.
"Yaa, ini perjodohan aku yang ke dua kalinya. dan keluarga aku selalu bikin test gitu, Pokoknya sama deh." Jelas Aisyah.
"Wiih, bisa samaan kaya gitu ye? Jangan-jangan jodoh lagi?" Canda Farhan.
"Ya kali Han." Sahut Aisyah, dan kemudian mereka terkekeh bersama.
Setelahnya hening lagi, Dalam hati mereka berdua merutuki diri sendiri. kenapa selalu gak bisa nyari topik sih?!
"Jadi ini terima ga perjodohannya?" Tanya Aisyah membahas hal utama yang ingin di selesaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Controller : PERJODOHAN
General Fiction"Sempurna bagi mu belum tentu sempurna bagi orang lain, mungkin itu yang bikin ga ada yang sempurna di dunia ini." -Aisyah Aurelia Bramasta "Semua ini cuma permainan waktu sama takdir kan?" -Handika Farhan Hardinata ___ Kisah perjodohan yang melibat...