MAFIA. HAJEONGWOO

Morning With Mafia

Tinnn!! Tinnn!!

"Siapa sih gebloh??? Pagi-pagi udah berisik aje."

"Ini tuh cuaca nya lagi pewe banget. Gerimis plus dingin. Duuhh jadi pengen mie rebus." Katanya sambil mengusap-usap perutnya.

Cklek..

"Si..wow?"

"Morning Jeongwoo."

"Mo--morning Watanabe. Sesuai janji ya?"

"Saya tidak suka kata terlambat Park Jeongwoo."

"Waduh. Cill watana. Gw mandi bentar."

Haruto mengangkat kedua alisnya. Agak bagaimana gitu.

"Gausah. Lama. Pakai Hoodie saya."

Haruto menarik paksa lengan si hitam manis menuju mobilnya.

'Wangi bener nih Hoodie.'

"Ganti lagi nih mobil?"

"Yha.. seperti yang terlihat."

"Kaya banget ya Lo? Gw iri deh jadinya."

Si Mafia tertawa mendengar ucapan jujur dari bibir manis kesukaannya tersebut.

"Mau yang seperti ini?"

"Hah?"

"Heh."

Jeongwoo memutar mata malas.

"Lo ngejek gw?"

"Siapa?"

"Yang nanya!! Kok Lo nyebelin sih?"

"Ck. Apa Jeongwoo??" Katanya dengan nada di lembut kan.

Jeongwoo mengerjap-ngerjap polos.

"Waduh, maksud gw Lo nawarin gw mobil barusan?"

Haruto sedikit menoleh kearah Jeongwoo. Lalu fokus kembali menghadap ke jalanan.

"Mau warna apa?"

"Gila...Gila...  Gw gak munafik. Item keren gak sih??"

Haruto tertawa yang terdengar seperti dengusan malas. Itu ciri khas sang Mafia.

"Oke."

'Kalau tau begini mah mending gw jadi mafia gak sie?? Mama ijinin Jeongwoo ganti profesi lah ya?'

"Gausah berhalu ria. Sudah nyampe."

Jeongwoo mendelik keki ke arah si Mafia.

'Dia ini cenayang apa begimane deh?'

Waktu keluar Jeongwoo cukup tercengang. Ini markas nya White Blood?? Gede banget. Gila.

Jeongwoo mengekori Haruto yang terlebih dahulu melangkah masuk kedalam markasnya.

Membukakan pintu agar Jeongwoo masuk terlebih dahulu.

Agak nya tingkah nya itu mengundang kernyitan bingung di dahi para mafia yang tengah asik dengan kegiatannya masing-masing.

"Sudah di siapkan semua?"

"Udah. Sini Lo hitam."

"Wow songong ya si kecil ini. Gw eksotis kalau loe gatau."

"Jangan banyak bacot. Gw tusuk mata Lo entar."

"Kejam amat? Bukannya situ lagi hamil ya?"

"Gw mafia kalau Lo lupa. And not your business."

"Kecil dan pedas ya."

Haruto tertawa geli dibuatnya. Mashiho adalah Mafia terbaperan yang pernah Haruto kenali.