.ೃ࿐
___
Masih menatap jalan di depan rumahnya, meski sang pujaan hati telah pamit setelah mengusak rambutnya dan tersenyum lebar, Naya gak bisa berhenti tersenyum dan berpikir jernih.
Jam 8 malam lebih beberapa menit. Tadi, dia dan Sunghoon sempat makan dulu di sekitar Alun-alun dan mencari beberapa barang yang sekiranya menarik di sekeliling mereka, lalu pulang. Dengan Naya yang gak sericuh dan sebawel biasanya, membuat Sunghoon juga ikut diam.
Naya sekarang benar-benar gak bisa berpikir jernih. Apa yang harus dia lakukan sekarang. Masuk ke dalam rumah dulu atau pergi ke warung di blok seberang beli es krim dan cemilan lainnya.
Gak jadi, uang jajannya buat hari ini udah habis. Mana masih pertengahan bulan, kalau gini terus Naya gak bisa check out barang yang dia mau.
Entah apa yang membisiki dirinya, Naya mulai menanyakan Jisung lagi apa sekarang. Biasanya sih jam segini, dia ada di rumah Naya dan mau pulang setelah main dan makan malam bareng.
Tapi karena dia lagi pergi, kemungkinan Jisung pulang ke rumahnya. Mungkin lagi main game dengan berbagai kata-kata mutiara yang keluar dari mulut Jisung.
"Jisung lagi ngapain ya?" gumam Naya, bukannya melangkah ke arah rumahnya, kaki Naya malah melangkah menuju rumah Jisung yang ada di blok sebelah.
Malam ini kelewat sunyi di kompleknya, membuat Naya agak merinding. Kok bisa Jisung hampir tiap hari lewat situasi begini, gak takut apa ya.
Kayaknya ketakutan Jisung pas lewat itu cuman 2. Pertama, makhluk astral, yang kedua, pastinya si Ucup anjingnya Pak Burhan.
Masih dengan memegang tali tas selempangnya, Naya menatap rumah Jisung dan tanpa pikir panjang dia membuka pagar dan menutupnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐓𝐔𝐑𝐍 || Park Sunghoon
Fanfic[𝙻𝚘𝚔𝚊𝚕 𝚊𝚞] 𝐟𝐭. 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍༄ ❝Katanya, cuman ada dua alasan kenapa cowok tiba-tiba ngedeketin. Kalau bukan suka, ya cuman penasaran doang.❞ Ketika si takut geer berhadapan dengan si hobi ngode. Entah k...