Dua minggu sudah berlalu, dokter Nara sudah mengizinkan Siwon untuk pulang karena kesehatan nya sudah kembali pulih.
Walaupun begitu Siwon masih harus di jaga agar pria itu tidak melakukan hal nekad seperti kecelakaan kemarin. Siwon meminta Yoona untuk selalu ada di samping nya agar ia bisa aman jika Yoona ada di sisi nya.
"Oppa lebih baik sekarang kamu istirahat, aku akan membuat kan bubur untuk mu" ujar Yoona sambil membaringkan tubuh Siwon di atas ranjang.
Saat Yoona ingin melangkahkan kaki nya tiba-tiba saja Siwon menahan nya dan menarik Yoona, alhasil Yoona terjatuh di atas ranjang dengan posisi menimpa tubuh Siwon.
Yoona merasa sangat terkejut, ia tahu Siwon pasti masih lemas, ia pun hendak bangkit agar tidak menimpa Siwon tetapi Siwon tampak tidak rela jika Yoona pergi, ia semakin mengeratkan kan pelukannya.
"Oppa lepaskan, kamu pasti akan kesakitan karena aku menimpa tubuh mu" ujar Yoona, bukanya menjawab Siwon malah tersenyum dan memperlihatkan kedua lesung pipi nya yang terlihat manis luar biasa.
"Oppa ada apa denganmu"
"Terima kasih,," ujar Siwon dan Yoona tampak bingung.
"Terima kasih? Untuk apa?"
"Untuk cinta mu pada oppa, melihat kamu pergi meninggalkan oppa di hari itu juga oppa memutuskan untuk pergi dari dunia ini, tapi entah kenapa rasanya oppa masih tidak rela meninggalkan mu dan juga keluarga oppa, akhirnya Tuhan membawa mu kembali ke dalam pelukan oppa" ujar Siwon dan tanpa di sengaja air matanya mengalir. "Oppa berjanji tidak akan melakukan hal gila seperti kemarin, oppa mencintaimu, jangan pernah berniat untuk meninggalkan oppa lagi karena oppa tidak sanggup jika hidup tanpa dirimu"
"Oppa kamu sungguh romantis" canda Yoona sambil tertawa.
"Sayang oppa sedang tidak bercanda. Tatap oppa sekarang" ujar Siwon dan Yoona menatapnya.
"Berjanji lah pada oppa jika kamu akan tetap setia apapun yang terjadi, pukul oppa jika oppa melakukan sesuatu yang membuat mu marah, hukum oppa dengan cara apapun asalkan tidak dengan perceraian, dan jangan pernah mengucapkan kalimat sialan itu. Bisakah kamu berjanji pada oppa?"
Mendengar hal itu Yoona tidak menjawab apapun, ia tampak diam sambil menunduk.
"Yoona, kamu tidak mau berjanji pada oppa?" tanya Siwon dengan nada yang terdengar kecewa.
"Jika aku ingin berjanji apakah oppa akan ingin berjanji juga padaku?"
"Apa itu?"
"Jangan pernah menghianati ku dan membohongi ku, hanya itu saja oppa, aku tidak menginginkan apapun lagi" ujar Yoona dan Siwon mengecup bibir nya.
"Oppa tidak menghianati mu sayang, saat itu oppa hanya di jebak. Baiklah oppa mengaku bahwa oppa pernah berbohong padamu, oppa berjanji" ujar Siwon dan Yoona tersenyum.
"Lebih baik kita lupakan semuanya oppa, aku tidak ingin terus melihat air mata sialan mu ini" ujar Yoona sambil menghapus air mata Siwon.
"Oppa mencintaimu, jangan pernah meragukan cinta oppa lagi, hanya kamu yang ada di hati oppa, hanya Im Yoona wanita yang oppa cintai, aniy lebih tepat nya Choi Yoona"
Keduanya kini saling bertatapan, menatap keindahan wajah satu sama lain. Tetapi sesaat kemudian pandangan Siwon beralih pada bibir mungil sang istri, sayang jika bibir itu hanya di pandang menggunakan mata.
Siwon pun semakin mendekat ke wajah Yoona, kemudian ia langsung mencium bibir Yoona tanpa peduli tubuh nya yang masih terasa lemas saat ini.
Yoona juga tidak mungkin menolak nya, sudah lama ia tidak mendapatkan ciuman mesra dari sang suami, sejak pertengkaran itu mereka tidak pernah beromantis seperti ini lagi. Dan hari ini saat nya mereka menghabiskan waktu berdua dengan berciuman sampai keduanya benar-benar tertidur.
Melihat kedua mata Siwon sudah tertutup, Yoona pun segera menjauh kan tangan Siwon dari pinggangnya, kemudian ia turun dari atas ranjang, aniy lebih tepatnya dari atas tubuh Siwon. Setelah itu ia mulai menarik selimut ke arah Siwon.
"Aku mencintaimu oppa" bisik Yoona sambil mengelus rambut suaminya, setelah itu ia juga ikut berbaring di samping Siwon dan mengarahkan tangan nya ke pinggang Siwon, dan ia tertidur dengan posisi miring sambil memeluk suaminya.
****
Sinar matahari masuk melalui celah-celah kamar Siwon dan Yoona, membuat kedua pasangan itu terbangun dari peristirahatan nya.
Siwon lebih dulu membuka matanya, ia memandang wajah istrinya yang perlahan akan membuka matanya.
Yoona tersenyum saat melihat wajah Siwon tepat di hadapannya, hal ini yang sangat ia inginkan, setiap kali ia bangun tidur ia akan melihat ketampanan suaminya begitu pun sebaliknya dengan Siwon, ia bahagia saat bangun tidur seseorang yang ia lihat lebih dulu adalah istrinya.
"Sudah cukup memandang ku seperti itu oppa, lebih baik sekarang kamu mandi" ujar Yoona.
"Sayang oppa ingin bertanya"
"Hm, apa itu?"
"Apa kamu memiliki nomor ponsel Tuhan?" tanya Siwon dan Yoona berhasil mengerutkan kedua alisnya dengan heran saat mendengar pertanyaan Siwon.
"Kamu sangat aneh oppa, mana mungkin aku memiliki nomor nya"
"Hm padahal oppa ingin mengatakan sesuatu padanya"
"Sesuatu? Apa itu?"
"Oppa ingin berterima kasih padanya"
"Berterima kasih untuk apa?"
"Karena Tuhan telah menciptakan bidadari secantik dan sebaik kamu untuk oppa miliki" ujar Siwon dan Yoona terdiam seketika, Yoon diam bukan karena ia tidak terima atas ucapan Siwon, ia diam karena ia terlalu bahagia. Bukan hanya ucapan Siwon yang membuat nya bahagia tetapi perilaku Siwon juga membuat nya bahagia.
"Wae? Mengapa kamu diam? Apa kamu akan menganggap ini semua lelucon?" ujar Siwon. "Percayalah, oppa benar-benar ingin berterima kasih padanya. Saranghae-ya"
Siwon kini tersenyum ke arah Yoona, ia berbaring telungkup dan kedua tangan nya menahan dagunya.
Sedangkan Yoona yang masih setia terbaring sambil menatap Siwon, ia membalas senyuman Siwon dan sesekali mengelus pipi nya.
"Nado saranghae-ya" balas Yoona.
"Jangan pernah bosan mengucapkan kata itu"
"Tentu oppa,,"
"I love you" bisik Siwon dan Yoona tertawa geli karena Siwon sudah mulai menggoda nya dengan mengigit pelan telinga nya, tangan nya mencoba menggelitik perut Yoona.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage
RomanceAku mohon mengertilah, jangan terlalu egois. Aku begitu mencintaimu, tetapi mengapa kamu pergi dariku. Jika memang aku sudah tidak bisa melihat mu lagi maka kamu juga tidak akan bisa melihat ku lagi. ~ Choi Siwon Jika di dalam pernikahan terdapat se...